Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

3 Tips Jadi Generasi Cashless yang Cerdas Kelola Keuangan

Kemudahan bertransaksi membuat masyarakat perlu memperhatikan serangkaian cara untuk bisa menjadi masyarakat cashless yang cerdas kelola keuangan.

14 Juni 2022 | 21.13 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar Finansial Andhika Diskartes mengataan kemajuan industri pembayaran digital saat ini membawa berbagai manfaat dan kemudahan bagi masyarakat dan semakin mendorong terbentuknya masyarakat non-tunai atau cashless society. Namun, dengan hadirnya kemudahan bertransaksi untuk berbagai kebutuhan, masyarakat juga perlu memperhatikan serangkaian cara untuk bisa menjadi masyarakat cashless yang cerdas dalam mengelola keuangan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia mengatakan berbagai pihak, termasuk para penyedia layanan pembayaran digital, semakin banyak menghadirkan rangkaian keuntungan dan kemudahan untuk pengguna. Beberapa contohnnya adalah adanya sistem QRIS yang dihadirkan untuk memungkinkan transaksi nirkontak yang aman dan praktis bagi pelaku bisnis dan pelanggan. Selain itu, banyak sekali kampanye rutin dan promo yang diberikan oleh penyedia layanan pembayaran digital agar masyarakat menjadi lebih hemat dalam memenuhi kebutuhan bertransaksi mereka. "Berbagai kemudahan yang bisa dinikmati masyarakat ini harus disertai dengan kesadaran terhadap perencanaan keuangan agar masyarakat bisa bertransaksi secara cerdas dan leluasa sehingga tidak terjadi keborosan,” ungkap Andhika dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 14 Juni 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tentunya dibutuhkan cara-cara efisien dalam mengatur keuangan sehari-hari. Keahlian ini semakin dibutuhkan bagi masyarakat yang melek terhadap perkembangan teknologi dan pandai manfaatkan layanan non tunai. Berikut adalah beberapa poin penting yang dibagikan ShopeePay dan Andhika Diskartes yang dapat diterapkan untuk bisa menikmati kemudahan bertransaksi secara cashless namun tetap mencapai tujuan finansial masing-masing.

1. Disiplin dalam mengatur dan menggunakan budget yang dimiliki

Menetapkan target finansial adalah bagian paling mudah dari perencanaan keuangan pribadi, sedangkan kedisiplinan saat mengambil keputusan dalam pengeluaran sehari-hari adalah bagian yang sulit. Terlebih lagi, saat ini banyak produk lokal UMKM Indonesia yang menarik untuk dibeli, yang apabila selalu dituruti, berpotensi untuk menjadi pengeluaran yang tidak terkendali. Berbagai keputusan kecil yang terkesan sepele ini yang juga dapat menentukan apakah kita bisa bertahan atau keluar jalur dari perencanaan finansial yang telah ditetapkan. Kuncinya adalah kedisiplinan yang tinggi, agar kita bisa lebih cermat mengatur anggaran uang masuk dan keluar secara lebih bijak.

2. Mengetahui ragam dan fitur transaksi non-tunai serta biaya yang dikenakan

Dalam perencanaan keuangan, memahami komponen yang berkaitan langsung dengan kehidupan kita merupakan poin utama yang akan menyelamatkan keuangan kita di masa mendatang. Saat melakukan evaluasi pengeluaran dan perencanaan anggaran pribadi, lakukan riset terhadap berbagai biaya yang terikat dengan berbagai jenis transaksi. Bisa berupa biaya transfer, biaya admin saat menggunakan suatu layanan, biaya pengiriman, ataupun bunga yang terikat dengan suatu transaksi cicilan atau pinjaman. Meskipun terkesan sederhana, pemahaman yang baik tentang berbagai biaya ini akan membantu mengatur anggaran dengan lebih tepat. Berbagai biaya tersebut biasanya sering terlupakan dan tergolong sebagai pengeluaran tak terduga saat melakukan evaluasi pengeluaran bulanan.

3. Menggunakan layanan pembayaran digital yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan

Dengan tersedianya berbagai layanan pembayaran digital, perlu dicermati penyedia layanan yang paling cocok dengan kebutuhan kita. Dengan budaya masyarakat Indonesia yang saat ini masih sering mengharuskan kita untuk melakukan transfer ke orang lain, bisa dipertimbangkan untuk memilih penyedia layanan pembayaran digital yang memberikan keuntungan atau keringanan saat melakukan transfer.

Sebagai contoh, penyedia layanan pembayaran digital ShopeePay saat ini telah menghadirkan fitur Transfer ke Bank yang memungkinkan penggunanya untuk mengirimkan saldo mereka ke berbagai bank secara gratis tanpa memberikan batas kuota untuk melakukan transfer. Perkembangan teknologi seperti inilah yang dapat mendukung produktivitas masyarakat cashless dan membantu kita berhemat.

Dengan fitur ini, pengguna dapat melakukan transfer saldo ShopeePay ke mana pun secara gratis serta tanpa batas kuota transfer. Fitur ini dihadirkan oleh ShopeePay sebagai salah satu upaya dalam mendorong masyarakat untuk semakin cermat dalam memanfaatkan layanan pembayaran digital untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.

Baca: Serunya Transaksi Cashless di BNI Java Jazz 2022

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus