Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Gejala Biang Keringat dan Cara Mencegahnya

Biang keringat bisa menyebabkan kulit berwarna merah, gatal, dan perih

19 Desember 2024 | 16.34 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Biang keringat jenis ruam kulit. Kondisi ini akibat keringat yang terperangkap. Dikutip dari Healthline, biang keringat bisa menyebabkan kulit berwarna merah, gatal, dan perih. Biasanya, biang keringat terjadi ketika suhu udara tinggi atau cuaca panas. Bagian tubuh seperti wajah, leher, bahu, dan dada yang sering muncul biang keringat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Merujuk Mayo Clinic, saat keringat terperangkap di kulit ruam saluran yang mengarah dari kelenjar keringat tersumbat dan meradang. Pembukaan saluran keringat di permukaan kulit atau pori menjadi terhalang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Keringat yang terperangkap di bawah kulit menimbulkan iritasi dan bintil. Anak-anak terutama bayi rentan mengalami biang keringat. Kelenjar keringat belum sepenuhnya berkembang dan kulit bayi belum terbiasa dengan perubahan suhu yang cepat. 

Dikutip dari Medical News Today, biang keringat juga berkembang, karena bakteri staphylococcus. Bakteri ini normal, namun kumpulan sel mikroorganisme yang dihasilkannya bisa menyumbat saluran keringat.

Gejala Biang Keringat

Dikutip dari Healthline, gejala biang keringat adanya bintil merah dan rasa gatal. Leher, bahu, dan dada bagian tubuh yang paling rentan mengalami biang keringat. Lipatan kulit dan tempat-tempat pakaian menggesek kulit juga bisa menjadi tempat munculnya biang keringat.

Terkadang, biang keringat muncul dalam bentuk bercak-bercak gelembung kecil. Ini adalah reaksi kulit terhadap keringat yang merembes di antara lapisan kulit. Di lain waktu, bagian tubuh tempat keringat terperangkap bisa tampak bengkak atau terasa gatal terus-menerus.

Mencegah Biang Keringat

1. Mandi

Mandi secara teratur cara sederhana dan efektif untuk mencegah biang keringat. Aktivitas ini membantu membersihkan kuman dan bakteri yang menempel di kulit sekaligus membuka pori-pori agar tidak tersumbat.

2. Kipas angin atau AC

Penggunaan kipas angin atau AC membantu menjaga suhu yang nyaman untuk mencegah kulit berkeringat secara berlebihan, sehingga risiko munculnya biang keringat dapat diminimalkan.

3. Pakaian longgar

Memakai pakaian yang longgar untuk meningkatkan sirkulasi udara di sekitar tubuh. Hal ini akan membantu menjaga tubuh tetap kena udara. Pilihan bahan katun ringan dan mampu menyerap keringat sehingga mencegah keringat terperangkap di kulit.

4. Mengganti Pakaian Basah karena Keringat

Setelah beraktivitas dan pakaian menjadi basah karena keringat, segera ganti pakaian tersebut. Langkah ini penting untuk mencegah keringat yang menumpuk di kulit yang memicu terjadinya biang keringat.

5. Cairan Tubuh

Menjaga tubuh tetap tercukupi asupan cairan juga bermanfaat mencegah biang keringat. Cukup minum air mineral secara rutin untuk menjaga suhu tubuh tetap stabil. Dengan tubuh yang tercukupi cairan, risiko biang keringat dapat berkurang.

Melinda Kusuma Ningrum, Eiben Heizar, Puspita Amanda Sari turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus