Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

4 Jenis Batu Ginjal dan Cara Terbentuknya

Dalam kebanyakan kasus, batu ginjal terbentuk karena penurunan volume urine atau peningkatan mineral pembentuk batu dalam urine.

31 Maret 2024 | 16.25 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Batu ginjal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Batu ginjal adalah kondisi umum di mana mineral-mineral tertentu dalam urine membentuk kristal-kristal keras yang dapat menumpuk di ginjal. Kondisi itu menyebabkan rasa sakit yang parah dan ketidaknyamanan pada penderitanya. Dalam kebanyakan kasus, batu ginjal terbentuk karena penurunan volume urine atau peningkatan mineral pembentuk batu dalam urine.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari Davita Kidney Care, sekitar 1 dari setiap 20 orang akan menderita batu ginjal seumur hidupnya. Pria tiga kali lebih banyak menderita batu ginjal dibandingkan wanita dan lebih sering terjadi pada orang bule, Afrika-Amerika. Setidaknya ada empat jenis batu ginjal. Apa saja?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Calcium stones

Kebanyakan batu ginjal merupakan calcium stones atau batu kalsium. Biasanya dalam bentuk kalsium oksalat. Oksalat adalah zat yang dibuat setiap hari oleh hati Anda atau diserap dari makanan Anda. Buah-buahan dan sayuran tertentu, serta kacang-kacangan dan coklat, memiliki kandungan oksalat yang tinggi.

Faktor pola makan, vitamin D dosis tinggi, operasi bypass usus dan beberapa gangguan metabolisme dapat meningkatkan konsentrasi kalsium atau oksalat dalam urine.

Batu kalsium juga bisa terjadi dalam bentuk kalsium fosfat. Jenis batu ini lebih sering terjadi pada kondisi metabolik, seperti asidosis tubulus ginjal. Ini mungkin juga terkait dengan obat-obatan tertentu yang digunakan untuk mengobati migrain atau kejang, seperti topiramate (Topamax, Trokendi XR, Qudexy XR).

2. Struvite stones

Dikutip dari Mayo Clinic, struvite stones atau batu struvite terbentuk sebagai respons terhadap infeksi saluran kemih. Batu-batu ini dapat tumbuh dengan cepat dan menjadi cukup besar, kadang dengan sedikit gejala atau sedikit peringatan.

Penyakit ini juga lebih sering terjadi pada wanita, yang cenderung lebih sering mengalami infeksi saluran kemih kronis dibandingkan pria. Batu struvite cenderung berbentuk batu bergerigi atau tanduk rusa dan bisa menjadi besar sehingga menyebabkan kerusakan pada ginjal.

3. Uric acid stones

Uric acid stones atau batu asam urat dapat terbentuk pada orang yang kehilangan terlalu banyak cairan karena diare kronis atau malabsorpsi, orang yang mengonsumsi makanan tinggi protein, dan orang yang menderita diabetes atau sindrom metabolik. Faktor genetik tertentu juga dapat meningkatkan risiko batu asam urat.

Batu ginjal asam urat terbentuk karena terlalu banyak asam urat dalam urine dan lebih sering terjadi pada pria. Penderita asam urat juga berisiko terkena batu asam urat.

4. Cystine stones

Batu-batu ini terbentuk pada orang dengan kelainan keturunan yang disebut sistinuria, yang menyebabkan ginjal mengeluarkan terlalu banyak asam amino tertentu.

Cystine stones atau batu ginjal sistin jarang terjadi dibandingkan jenis batu ginjal lain. Kebanyakan orang dengan kondisi ini didiagnosis pada usia muda dan akan dirawat sepanjang hidup mereka.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus