Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tidur terpapar embusan kipas angin terus-menerus bisa berakibat masalah kesehatan. Walaupun berguna mengatasi gerah, tapi tidur dengan kipas angin berisiko buruk terhadap tubuh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip Bustle, tidur dengan kipas angin berdampak buruk terhadap kesehatan. Sebab, embusan angin yang terus-menerus mengena tubuh bisa mengeringkan kulit, mata, mulut, dan hidung. Keadaan itu menyebabkan iritasi bagi yang memiliki riwayat alergi juga kram otot.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Orang yang tidur dengan aliran angin terus-menerus langsung ke tubuhnya bisa saja terbangun, karena ototnya kaku atau nyeri, menurut keterangan Sleep Advisor. Udara yang pekat bisa membuat otot tegang dan kram.
Sebagian besar ahli bersepakat kipas angin bisa menyebabkan masalah kulit kering. Hal yang sama juga untuk mata, mulut, dan hidung. Praktisi gaya hidup dan pengobatan Seema Sarin menjelaskan, kipas angin menyebabkan saluran hidung dan mulut kehilangan kelembapan melalui penguapan. Sebab, terpaan angin akan menyebabkan kering.
"Jika Anda salah satu orang yang tidur dengan mata terbuka sebagian, itu rentan kering," katanya. “Kipas angin meningkatkan udara yang kering menyebabkan selaput lendir mengering dan iritasi sinus.”
Risiko tidur terpapar embusan kipas angin?
1. Reaksi alergi
Mengutip Healthline, kamar tidur diketahui sebagai tempat berkumpulnya debu dan serbuk yang tak terlihat. Debu dan serbuk itu bisa masuk ke saluran pernapasan menyebabkan reaksi alergi.
2. Penyumbatan
Paparan udara dari kipas angin membuat mulut, hidung, dan tenggorokan kering. Kondisi itu menyebabkan produksi lendir yang berlebihan, sakit kepala, masalah tenggorokan, dan mendengkur. Kondisi ini bisa membuat saluran pernapasan tersumbat.
3. Mata dan kulit kering
Udara dari kipas angin juga bisa memengaruhi bagian luar tubuh seperti kulit dan mata menjadi kering. Sebab embusan udara terus-menerus dari kipas angin.
4. Nyeri otot
Paparan udara kipas angin yang terpusat menyebabkan otot menjadi tegang atau kram. Kipas angin bisa mengakibatkan nyeri otot ketika bangun tidur. Untuk mengurangi timbulnya nyeri otot, bisa dilakukan dengan mengarahkan kipas angin tidak langsung ke badan.
Pilihan Editor: Memelototi Komputer Berjam-jam Bisa Sebabkan Sindrom Mata Kering
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.