Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menjaga kesehatan telinga tak sekadar menghindari dari kebisingan yang berlebihan. Tapi, juga cara membersihkannnya. Menjaga kebersihan telinga sama saja merawat kesehatan pendengaran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip Healthline, jika kotoran telinga menumpuk bisa mengganggu pendengaran, penting untuk dibersihkan. Sebab, kotoran yang menumpuk akan menimbulkan gangguan kesehatan telinga karena rentan infeksi. Cara membersihkannya pun harus tepat, begitu pula cara merawat dan menjaga kesehatannya.
Menjaga Kesehatan Telinga
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Membersihkan telinga menggunakan alat yang semestinya
Kotoran telinga dalam jumlah sedikit sebetulnya cenderung normal. Kotoran telinga terbentuk sebagai salah satu cara untuk melindungi lubang dari debu. Tapi kotoran yang menumpuk harus dibersihkan. Saat membersihkan telinga tidak menggunakan alat-alat yang tak semestinya, seperti penjepit kertas atau jepitan rambut untuk mencongkel lubang telinga. Pakai alat yang semestinya untuk membersihkan telinga.
2. Menjaga telinga dari suara yang terlalu keras
Merujuk publikasi Cara Menjaga Kesehatan Telinga dalam situs web Kementerian Kesehatan, tidak menggunakan earphone atau headphone selama satu jam secara terus menerus. Beri jeda waktu telinga untuk beristirahat sekitar 5 menit sebelum kembali mendengarkan musik. Atur volume suaranya agar tak berlebihan.
Jika berada di lingkungan yang bising, seperti pabrik atau konstruksi bangunan disarankan menggunakan earplug atau sumbat telinga. Hal itu supaya terhindar dari gangguan pendengaran.
3. Tak menggunakan ear candle
Banyak dokter yang tidak menyarankan penggunaan ear candle, karena metode ini tidak terbukti efektif untuk membersihkan telinga dan tidak jelas manfaatnya. Penggunaan ear candle juga cenderung berbahaya karena bisa menyebabkan cedera, seperti terbakar dan tersumbatnya saluran telinga.
4. Menjaga telinga agar tetap kering
Kondisi telinga yang sering basah atau terlalu lembap memungkinkan bakteri dan jamur berkembang biak di dalam telinga. Hal ini akan memicu iritasi dan infeksi pada telinga.
Saat berenang, sebaiknya menggunakan penyumbat telinga untuk mencegah air masuk ke dalam telinga. Jika air masuk dalam telinga segera memiringkan kepala untuk mengalirkan air keluar. Selalu mengeringkan telinga dengan handuk yang bersih dan kering setiap selesai berenang atau mandi.
5. Melakukan pemeriksaan telinga
Pemeriksaan telinga ke dokter THT penting untuk menjaga kesehatan dan mendeteksi bila ada gangguan. Dokter akan mengevaluasi kondisi kesehatan telinga dan fungsi pendengaran melakukan pemeriksaan fisik dan tes pendengaran. Pemeriksaan telinga ke dokter THT, setidaknya setiap 3 tahun.
Pilihan Editor: Telinga Terasa Tersumbat Saat dalam Pesawat, Apa Itu Barotrauma?