Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh, yang seharusnya melindungi dari infeksi dan penyakit, justru menyerang sel dan jaringan tubuh sendiri. Meskipun banyak penyakit autoimun lebih sering terjadi pada wanita, ada beberapa jenis yang lebih umum menyerang pria atau memiliki tingkat keparahan lebih tinggi pada pria.
Dilansir dari Mainstreet Clinics, Autoimmune, dan Mans Matters, berikut beberapa penyakit autoimun yang sering menyerang pria:
1. Ankylosing Spondylitis (AS)
Ankylosing spondylitis (AS) adalah penyakit autoimun yang terutama menyerang tulang belakang dan sendi-sendi di sekitarnya. Penyakit ini menyebabkan peradangan kronis, yang pada akhirnya dapat menyebabkan fusi tulang belakang, membuat tulang belakang menjadi kaku dan sulit digerakkan.
AS lebih sering terjadi pada pria dibandingkan wanita, dengan perbandingan sekitar 3:1. Gejala biasanya muncul pada pria muda, terutama di usia 20 hingga 30 tahun. Gejalanya meliputi nyeri punggung bawah yang memburuk di pagi hari atau setelah beristirahat, kelelahan, serta gangguan pada persendian lainnya, termasuk pinggul dan bahu. Jika tidak ditangani dengan baik, penyakit ini dapat menyebabkan kelumpuhan pada bagian tertentu dari tubuh.
2. Psoriasis dan Psoriatic Arthritis
Psoriasis adalah penyakit autoimun yang menyerang kulit, menyebabkan bercak merah bersisik yang terasa gatal dan kadang nyeri. Selain itu, psoriasis juga bisa berkembang menjadi psoriatic arthritis, suatu kondisi di mana sendi mengalami peradangan dan rasa sakit.
Psoriasis dapat terjadi pada pria dan wanita, tetapi psoriatic arthritis lebih sering menyerang pria dan cenderung lebih parah. Pada pria, penyakit ini dapat menyebabkan pembengkakan sendi yang lebih signifikan, terutama di jari tangan dan kaki, serta rasa sakit yang lebih hebat. Selain itu, pria dengan psoriasis sering kali lebih lambat dalam mencari pengobatan dibandingkan wanita, sehingga kondisi mereka bisa menjadi lebih parah sebelum mendapatkan perawatan.
3. Diabetes Tipe 1
Diabetes tipe 1 adalah penyakit autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel beta di pankreas yang bertugas memproduksi insulin. Akibatnya, tubuh tidak dapat mengatur kadar gula darah dengan baik, yang dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius seperti gangguan jantung, kerusakan saraf, dan masalah ginjal.
Meskipun diabetes tipe 1 bisa terjadi pada siapa saja, beberapa penelitian menunjukkan bahwa pria memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami komplikasi akibat penyakit ini dibandingkan wanita. Misalnya, pria dengan diabetes tipe 1 lebih rentan terhadap gangguan kardiovaskular dan mengalami penurunan fungsi ginjal yang lebih cepat dibandingkan wanita.
4. Penyakit Crohn
Penyakit Crohn adalah salah satu jenis penyakit peradangan usus (IBD – Inflammatory Bowel Disease) yang disebabkan oleh reaksi autoimun terhadap saluran pencernaan. Penyakit ini menyebabkan peradangan kronis pada saluran pencernaan, terutama di usus kecil dan besar.
Penyakit Crohn dapat menyerang pria dan wanita, tetapi beberapa penelitian menunjukkan bahwa pria memiliki risiko yang sedikit lebih tinggi. Gejala yang umum terjadi meliputi diare kronis, nyeri perut, kelelahan, serta penurunan berat badan drastis. Pada pria, penyakit ini juga bisa mempengaruhi kesehatan seksual, menyebabkan gangguan ereksi dan penurunan libido akibat peradangan yang terus-menerus dalam tubuh.
5. Multiple Sclerosis (MS)
Multiple sclerosis (MS) adalah penyakit autoimun yang menyerang sistem saraf pusat, termasuk otak dan sumsum tulang belakang. Penyakit ini menyebabkan gangguan pada transmisi sinyal saraf, yang dapat mengakibatkan berbagai masalah neurologis seperti kelemahan otot, gangguan koordinasi, mati rasa, bahkan kelumpuhan.
MS lebih sering terjadi pada wanita, tetapi pria yang mengidap penyakit ini cenderung mengalami gejala yang lebih parah dan berkembang lebih cepat. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa hormon testosteron dapat mempengaruhi respons imun tubuh, sehingga pria yang mengalami MS sering kali menghadapi tingkat keparahan yang lebih tinggi dibandingkan wanita.
Pilihan Editor: Kenali Apa Itu Penyakit Autoimun dan Penyebabnya
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini