Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Banyak pandangan ketika orang mengartikan cinta. Para peneliti pun memandang cinta dalam berbagai pandangan. Psikolog Robert Sternberg dikenal memperkenalkan teori segitiga cinta (triangular theory of love). Tapi, selain itu Sternberg juga merumuskan cinta dalam tujuh jenis.
Jenis cinta
1. Persahabatan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jenis cinta ini adalah ketika komponen keintiman atau kesukaan hadir. Tapi perasaan gairah atau komitmen dalam arti romantis hilang. Persahabatan bisa menjadi akar dari bentuk cinta lainnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
2. Keberahian
Mengutip Simply Psychology, jenis cinta ini disebut juga tergila-gila. Ketika komponen gairah cinta hadir dalam suatu hubungan, tapi keintiman dan komitmen tidak. Keberahian ditandai nafsu dan gairah fisik tanpa rasa suka dan komitmen.
3. Cinta kosong
Cinta kosong ditandai tanpa gairah atau keintiman. Terkadang, cinta yang kuat memburuk menjadi kosong. Kebalikannya juga bisa terjadi. Misalnya, perjodohan mungkin awalnya kosong, tapi berkembang menjadi bentuk cinta lain seiring waktu.
4. Cinta romantis
Cinta romantis mengikat orang secara emosional melalui keintiman dan gairah fisik.Jenis hubungan ini memiliki percakapan mendalam yang membantu mereka mengetahui detail kedekatan. Mereka menikmati gairah dan kasih sayang juga seksual. Pasangan ini mungkin berada di komitmen jangka panjang atau rencana masa depan yang masih belum diputuskan.
5. Cinta pendamping
Cinta pendamping jenis yang intim, tapi tidak penuh gairah. Ini lebih kuat dari persahabatan, karena ada komitmen jangka panjang, tapi hasrat seksual minim atau tidak ada sama sekali.
Jenis cinta ini sering ditemukan dalam pernikahan. Misalnya, gairah telah mati, tapi pasangan tetap memiliki kasih sayang yang dalam atau ikatan kuat. Ini juga bisa dilihat sebagai cinta antara teman yang sangat dekat dan anggota keluarga.
6. Cinta palsu
Mengutip Verywell Mind, jenis cinta palsu, komitmen dan gairah muncul, sedangkan keintiman atau kesukaan tidak ada.
7. Cinta yang sempurna
Cinta yang sempurna terdiri atas tiga komponen (keintiman, gairah, komitmen). Ini mewakili hubungan ideal. Cinta seperti ini ketika mereka tak bisa membayangkan diri jika dengan orang lain. Mereka juga tak bisa melihat diri benar-benar bahagia tanpa pasangannya. Pasangan selalu berhasil mengatasi perbedaan dan menghadapi stres bersama.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.