Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

7 Tips Membuat Kue Kering Lebaran agar Tidak Mudah Hancur

Sebelum membuat kue kering untuk Lebaran, perhatikan beberapa tips membuat kue kering agar teksturnya kokoh dan tidak mudah hancur.

21 Maret 2025 | 17.00 WIB

ilustrasi etalase kue kering (pixabay.com)
Perbesar
ilustrasi etalase kue kering (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Lebaran identik dengan aneka kue kering seperti nastar, putri salju, kastengel, hingga sagu keju. Namun, sering kali kue kering buatan sendiri mudah hancur saat dipegang atau disimpan. Hal ini bisa disebabkan karena takaran adonan yang salah dan teknik pembuatannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Agar kue tetap renyah tetapi tidak rapuh, ada beberapa teknik yang perlu diperhatikan, mulai dari pemilihan bahan hingga cara memanggang yang tepat. Simak tips membuat  kue kering lebaran agar tidak mudah hancur dirangkum dari berbagai sumber. 

Tips Membuat Kue Kering Lebaran

1. Gunakan Tepung yang Tepat

Untuk membuat kue kering, perhatikan tepung yang digunakan, karena tidak semua tepung cocok untuk membuat kue kering. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Mengutip dari buku Kue Kering Terfavorit karya R. Adie Wibowo dan Susiasih Handayani, ada beberapa tepung yang bisa digunakan untuk membuat kue kering, yakni tepung protein rendah, tepung protein sedang, dan tepung serbaguna (self raising flour) yang biasanya sudah ditambahkan bahan pengembang dan garam. Anda bisa memilih tepung sesuai dengan kebutuhan. 

2. Perhatikan Perbandingan Margarin dan Mentega

Teknik lain yang harus diperhatikan dalam membuat kue kering yang bagus dan renyah adalah perbandingan antara margarin dan mentega. 

Penggunaan mentega saja bisa membuat tekstur kue mudah hancur, jadi perlu ditambah dengan margarin agar lebih kokoh. Perbandingan margarin dan mentega adalah 2:8, yakni 2 margarin dan 8 mentega. 

3. Menggunakan Mentega yang Dingin

Pastikan mentega yang digunakan sudah dingin atau bisa disimpan di kulkas beberapa saat. Mentega yang dingin bisa membantu kue kering tetap mempertahankan bentuknya dan tidak mudah hancur saat dipanggang.  

4. Menambahkan Tepung Maizena

Tepung maizena berperan untuk mengurangi kadar gluten pada tepung dan bisa memberikan tekstur renyah pada kue kering. Anda bisa menambahkan tepung maizena sebanyak 50-100 gram untuk setiap 500 gram tepung terigu. Pastikan takaran pas dan tidak berlebihan atau kekurangan.

5. Takaran Telur Harus Pas

Takaran telur yang digunakan untuk membuat kue kering juga harus pas. Mengutip dari buku ‘Kue Kering Terfavorit’ karya R. Adie Wibowo dan Susiasih Handayani, putih telur memiliki sifat mengikat adonan, sehingga tekstur kue akan lebih liat. Sedangkan kuning telur bisa membuat adonan kue kering lebih renyah. Pastikan memilih telur yang masih fresh. 

6. Panggang dengan Suhu yang Tepat

Suhu ideal memanggang kue kering sekitar 150–170°C selama 15–20 menit. Jika suhu terlalu tinggi, bagian luar cepat matang tetapi dalamnya rapuh dan mudah hancur. Jangan lupa memanaskan oven terlebih dahulu agar suhu di dalam oven sudah stabil. 

7. Dinginkan Kue sebelum Dipindahkan

Setelah kue kering matang, sebaiknya hindari langsung memasukkan ke dalam wadah. Dinginkan dulu kue kering pada cooling rack hingga mencapai suhu ruang.

Jika sudah kering, Anda bisa memasukannya ke dalam wadah yang rapat agar teksturnya tetap terjaga dengan baik. 

KUE KERING TERFAVORIT | TEMPO

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus