Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Lebaran identik dengan aneka kue kering seperti nastar, putri salju, kastengel, hingga sagu keju. Namun, sering kali kue kering buatan sendiri mudah hancur saat dipegang atau disimpan. Hal ini bisa disebabkan karena takaran adonan yang salah dan teknik pembuatannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Agar kue tetap renyah tetapi tidak rapuh, ada beberapa teknik yang perlu diperhatikan, mulai dari pemilihan bahan hingga cara memanggang yang tepat. Simak tips membuat kue kering lebaran agar tidak mudah hancur dirangkum dari berbagai sumber.
Tips Membuat Kue Kering Lebaran
1. Gunakan Tepung yang Tepat
Untuk membuat kue kering, perhatikan tepung yang digunakan, karena tidak semua tepung cocok untuk membuat kue kering.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip dari buku Kue Kering Terfavorit karya R. Adie Wibowo dan Susiasih Handayani, ada beberapa tepung yang bisa digunakan untuk membuat kue kering, yakni tepung protein rendah, tepung protein sedang, dan tepung serbaguna (self raising flour) yang biasanya sudah ditambahkan bahan pengembang dan garam. Anda bisa memilih tepung sesuai dengan kebutuhan.
2. Perhatikan Perbandingan Margarin dan Mentega
Teknik lain yang harus diperhatikan dalam membuat kue kering yang bagus dan renyah adalah perbandingan antara margarin dan mentega.
Penggunaan mentega saja bisa membuat tekstur kue mudah hancur, jadi perlu ditambah dengan margarin agar lebih kokoh. Perbandingan margarin dan mentega adalah 2:8, yakni 2 margarin dan 8 mentega.
3. Menggunakan Mentega yang Dingin
Pastikan mentega yang digunakan sudah dingin atau bisa disimpan di kulkas beberapa saat. Mentega yang dingin bisa membantu kue kering tetap mempertahankan bentuknya dan tidak mudah hancur saat dipanggang.
4. Menambahkan Tepung Maizena
Tepung maizena berperan untuk mengurangi kadar gluten pada tepung dan bisa memberikan tekstur renyah pada kue kering. Anda bisa menambahkan tepung maizena sebanyak 50-100 gram untuk setiap 500 gram tepung terigu. Pastikan takaran pas dan tidak berlebihan atau kekurangan.
5. Takaran Telur Harus Pas
Takaran telur yang digunakan untuk membuat kue kering juga harus pas. Mengutip dari buku ‘Kue Kering Terfavorit’ karya R. Adie Wibowo dan Susiasih Handayani, putih telur memiliki sifat mengikat adonan, sehingga tekstur kue akan lebih liat. Sedangkan kuning telur bisa membuat adonan kue kering lebih renyah. Pastikan memilih telur yang masih fresh.
6. Panggang dengan Suhu yang Tepat
Suhu ideal memanggang kue kering sekitar 150–170°C selama 15–20 menit. Jika suhu terlalu tinggi, bagian luar cepat matang tetapi dalamnya rapuh dan mudah hancur. Jangan lupa memanaskan oven terlebih dahulu agar suhu di dalam oven sudah stabil.
7. Dinginkan Kue sebelum Dipindahkan
Setelah kue kering matang, sebaiknya hindari langsung memasukkan ke dalam wadah. Dinginkan dulu kue kering pada cooling rack hingga mencapai suhu ruang.
Jika sudah kering, Anda bisa memasukannya ke dalam wadah yang rapat agar teksturnya tetap terjaga dengan baik.
Pilihan Editor: 5 Jenis Kue Kering Hidangan Lebaran
KUE KERING TERFAVORIT | TEMPO