Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Batu ginjal terbentuk dari endapan kristal dan mineral sehingga teksturnya padat dan keras. Sebelum memutuskan untuk operasi, ada beberapa cara alami yang dapat dilakukan untuk memecahkan batu yang masih kecil di ginjal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Batu ginjal merupakan benda asing di tubuh yang terbentuk karena banyaknya mineral dan garam yang menumpuk dalam ginjal. Batu ginjal bisa bergerak sampai ke kandung kemih. Kondisi ini akan menimbulkan rasa nyeri bagi penderitanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ada beberapa cara alami yang bisa dilakukan untuk menghancurkan batu ginjal. Mengutip dari laman Healthline, berikut beberapa cara alami pecahkan batu ginjal tanpa operasi:
1. Tetap terhidrasi
Minum banyak cairan adalah salah satu hal yang dianjurkan bagi penderita batu ginjal. Asupan air yang tinggi dikaitkan dengan risiko pembentukan batu ginjal yang lebih rendah. Cairan ini dapat mengencerkan dan meningkatkan volume zat pembentuk batu dalam urin, yang membuatnya kemungkinannya lebih kecil untuk mengkristal.
2. Meningkatkan asupan asam sitrat
Asam sitrat adalah asam organik yang ditemukan di banyak buah dan sayuran. Asam sitrat dapat membantu mencegah pembentukan dan pembesaran batu ginjal kalsium oksalat. Cara mudah untuk mengonsumsi lebih banyak asam sitrat adalah dengan makan lebih banyak buah jeruk, seperti jeruk bali, jeruk, lemon, atau limau.
3. Batasi makanan tinggi oksalat
Oksalat (asam oksalat) adalah antinutrisi yang ditemukan di banyak makanan nabati, termasuk sayuran hijau, buah-buahan, sayuran, dan kakao. Asupan oksalat yang tinggi dapat meningkatkan ekskresi oksalat dalam urin, yang dapat menjadi masalah bagi orang yang cenderung memiliki risiko pembentukan kristal kalsium oksalat.
4. Jangan mengonsumsi vitamin C dosis tinggi
Studi menunjukkan bahwa suplemen vitamin C (asam askorbat) berkaitan dengan risiko lebih tinggi terkena batu ginjal. Asupan vitamin C tambahan yang tinggi dapat meningkatkan ekskresi oksalat dalam urin, karena beberapa vitamin C dapat diubah menjadi oksalat di dalam tubuh.
5. Asupan kalsium yang cukup
Diet tinggi kalsium telah dikaitkan dengan penurunan risiko pembentukan batu ginjal. Bagi orang dewasa, asupan harian yang direkomendasikan (RDA) untuk kalsium adalah 1.000 mg per hari. Namun, wanita di atas usia 50 tahun dan semua orang di atas usia 70 tahun RDA-nya adalah 1.200 mg per hari.
6. Kurangi garam
Bagi beberapa orang, diet tinggi garam juga menurunkan risiko batu ginjal. Asupan natrium yang tinggi dapat meningkatkan ekskresi kalsium melalui urin, yang merupakan salah satu faktor risiko utama batu ginjal. Salah satu cara terbaik untuk mengurangi asupan natrium adalah dengan mengurangi makanan kemasan dan olahan.
7. Tingkatkan asupan magnesium
Magnesium adalah mineral penting yang tidak dikonsumsi banyak orang dalam jumlah yang cukup. Zat ini terlibat dalam ratusan reaksi metabolisme dalam tubuh, termasuk produksi energi dan gerakan otot. Asupan harian yang direkomendasikan untuk magnesium adalah 420 mg per hari.
8. Kurangi makan protein hewani
Asupan protein hewani yang tinggi dapat meningkatkan ekskresi kalsium dan menurunkan kadar sitrat. Selain itu, sumber protein hewani juga kaya akan purin. Senyawa ini dipecah menjadi asam urat dan dapat meningkatkan risiko pembentukan batu asam urat.
WINDA OKTAVIA
Baca juga: 8 Gejala Batu Ginjal yang Perlu Diwaspadai
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.