Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Berpisah Saat Momentum Valentine dan Kiat Mengatasi Suasana Hati

Hari Valentine merupakan momen spesial bagi sebagian orang. Namun, ada juga yang mengalami putus cinta pada momen ini

14 Februari 2025 | 05.17 WIB

ilustrasi cinta valentine (pixabay.com)
Perbesar
ilustrasi cinta valentine (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Valentine merupakan momen spesial bagi sebagian orang. Namun, ada juga yang mengalami putus cinta pada momen ini. Situasi seperti itu juga bisa menjadi kesempatan untuk lebih mengenali diri, memperkuat mental, dan membentuk kebahagiaan dengan cara yang berbeda.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Merujuk situs web UNICEF, kesedihan rentan memburuk saat hari libur yang sangat dikomersialkan, salah satunya Valentine. Bagaimana cara menjalani situasi putus cinta saat hari Valentine?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

1. Batasan

Dikutip dari Psychology Today, jika sedang menghadapi perpisahan atau mengalami putus hubungan percintaan, maka perlu untuk memperkuat batasan selama masa ini. Cara ini akan membantu mengurangi perasaan kewalahan dan bingung untuk mengisi hari. Sebaliknya, lihat apakah ada teman yang bisa diajak jalan-jalan Cara ini bisa menjadi solusi untuk menghormati cinta dimiliki untuk diri sendiri.

2. Menyayangi Diri

Saat menghadapi putus cinta, sebaiknya menjadi momentum merasakan belas kasih terhadap diri. Prioritas untuk bersikap lembut terhadap diri sendiri, pengertian, dan sabar terhadap hal yang dirasakan. Itu bisa dilakukan dengan meditasi, memasak, atau menonton film.

3. Olahraga

Aktvitas olahraga bermanfaat bagi kesehatan mental dan fisik. Berjalan santai, berlatih pernapasan, dan melakukan olahraga favorit adalah cara untuk menggerakkan tubuh. Endorfin yang didapatkan dari olahraga dapat meredakan perasaan cemas dan depresi yang berkaitan dengan kesedihan. 

4. Menulis atau Mengobrol

Menangis memang bisa membuat perasaan tenang dan nyaman. Ada banyak cara yang untuk mengatasi perpisahan dan stres, salah satunya mengungkapkan semua emosi dengan menuliskan perasaan atau berbicara dengan teman secara konsisten. 

5. Tidak Mengonsumsi Makanan dan Minuman Manis Berlebihan

Saat stres muncul dorongan untuk banyak mengonsumsi makanan dan minuman manis. Makanan seperti es krim, kue, dan piza memang terasa bisa membuat suasana hati lebih baik, tapi juga bisa meningkatkan kadar gula dalam tubuh yang akhirnya menjadi faktor berbagai penyakit.

Sebagai gantinya, ada beberapa makanan yang juga dapat membuat perasaan nyaman ketika stres, seperti pisang, alpukat, dan sayuran berdaun hijau gelap.

Anastasia Pramudita Davies turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus