8 Kota di Eropa yang Cocok Dikunjungi untuk Mengeksplor Tentang Bir

Bagi pecinta bir atau siapa saja yang tertarik mengeksplorasi lebih jauh tentang dunia bir, Eropa menawarkan sejumlah kota yang kaya akan sejarah pembuatan bir dan berbagai pengalaman menarik. Dari pabrik bir bersejarah hingga tempat-tempat dengan inovasi bir yang kreatif, setidaknya terdapat 8 kota di Eropa yang bisa menjadi destinasi sempurna untuk liburan bertema bir.

Seperti yang diketahui, Bir adalah minuman yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya di banyak belahan dunia. Proses pembuatannya yang khas melibatkan empat bahan utama: air, malt (yang umumnya terbuat dari gandum atau barley), ragi, dan hop.

Setiap bahan ini berperan penting dalam menciptakan karakter unik bir, mulai dari rasa manis dan malt yang kaya hingga kehadiran hop yang memberikan sentuhan pahit serta aroma khas. Dikutip dari Business Insider, dalam prosesnya malt yang dipanaskan diubah menjadi gula, yang kemudian difermentasi oleh ragi untuk menghasilkan alkohol dan karbonasi. Proses ini tidak hanya menghasilkan minuman beralkohol, tetapi juga menciptakan beragam rasa dan jenis bir yang terus berkembang dari waktu ke waktu. 

Dari berbagai belahan dunia, Eropa, dengan sejarah panjangnya dalam pembuatan bir, adalah surga bagi para pecinta bir. Munich, misalnya, terkenal dengan festival birnya, Oktoberfest, yang menarik jutaan pengunjung setiap tahunnya untuk merayakan tradisi pembuatan bir yang sudah berabad-abad. 

Namun, bukan hanya Munich yang bisa dieksplorasi mengenai bir. Dikutip dari laman National Geographic, berikut adalah 8 kota yang cocok dijadikan tujuan untuk mengeksplor segala hal tentang bir:

1. Dublin, Irlandia  

Dublin adalah rumah bagi Guinness, bir stout legendaris yang pertama kali dibuat oleh Arthur Guinness pada tahun 1759 dan dikenal dengan warna hitam pekat serta rasa khasnya yang kaya dan sedikit pahit. Tak heran jika Guinness Storehouse menjadi landmark paling populer di kota ini.

Di sini, pengunjung bisa mendapatkan pengalaman langsung, seperti belajar menuangkan bir dengan teknik yang benar di Guinness Academy, memahami aroma dan nuansa rasa dalam kelas mencicipi, hingga mencetak selfie di atas busa segelas Guinness. Tempat lain yang wajib dikunjungi ialah The Brazen Head, pub tertua di Irlandia yang telah berdiri sejak 1198, serta Rascals Brewing Company. 

2. Pilsen, Ceko  

Pilsen adalah tempat kelahiran pilsner, bir khas Jerman yang pertama kali dibuat oleh pembuat bir Bavaria, Josef Groll, pada tahun 1842. Bir pertamanya diseduh di Pilsner Urquell, pabrik bir terbesar di Republik Ceko. Tur di tempat ini mencakup kunjungan ke ruang bawah tanah bersejarah yang membentang hampir 10 kilometer.

Destinasi lain bagi pencinta bir di Pilsen termasuk Brewery Museum yang berasal dari abad ke-15 dan berisi berbagai alat pembuatan bir kuno, Gambrinus Brewery—salah satu produsen bir paling populer di negara ini—serta Purkmistr Beer Spa, tempat di mana pengunjung bisa merendam diri dalam bak mandi berisi bir.

3. Lille, Prancis  

Jika ingin melihat bukti sejarah Lille dalam dunia bir, cobalah mengunjungi katedralnya yang didedikasikan untuk Saint Arnold, santo pelindung pemetik hop. Di pusat kota, terdapat banyak pabrik bir kecil, terutama di kawasan kota tua. Salah satu yang bisa dikunjungi adalah Singe Savant Brewery, yang menawarkan kelas pembuatan bir bagi pengunjung. 

Ada juga pabrik yang lebih besar yaitu Goudale, terkenal dengan bir fermentasi atasnya, yaitu bir yang difermentasi lebih cepat pada suhu lebih tinggi. Sedangkan LEchapee-Biere menawarkan tur bertema bir yang mengajak pengunjung menjelajahi sejarah dan budaya bir di Lille.  

4. Wrocaw, Polandia  

Sebagai kota yang terletak di salah satu wilayah penghasil hop utama, Wrocaw memiliki sejarah panjang dalam dunia bir. Catatan menunjukkan bahwa ruang bawah tanah balai kota sudah digunakan untuk menyimpan bir sejak tahun 1300-an. Beberapa pabrik bir yang patut dikunjungi meliputi Zoty Pies (yang berarti ‘Anjing Emas’), yang memiliki patung kurcaci peminum bir di depannya. 

Untuk mengenal lebih jauh sejarah bir, Browar Stu Mostów, yang berdiri sejak tahun 1500-an, terkenal dengan bir malt-nya, sementara Piwnica widnicka sudah ada sejak tahun 1200-an. Pengunjung juga dapat mengikuti tur di Prost, salah satu pabrik bir tertua di kota ini, yang menawarkan kelas mencicipi bir. Menariknya, di pintu masuknya juga terdapat patung kurcaci peminum bir lainnya.

5. Brussels, Belgia  

Belgia memiliki lebih dari 700 jenis bir, yang dapat dipelajari di Beer Museum of Schaerbeek. Pabrik bir terkenal di Brussels antara lain Brussels Beer Project’s Port Sud taproom, dengan taman bir terbesar di kota, dan Delirium Café, yang memegang rekor dunia Guinness dengan koleksi 2.004 jenis bir, beberapa di antaranya memiliki kadar alkohol hingga 40 persen.

Grand-Place juga menjadi tempat ideal untuk menikmati bir saat matahari terbenam, serta berdekatan dengan patung Manneken Pis, yang pada hari tertentu disambungkan ke tong bir agar pengunjung yang lewat bisa mencicipinya langsung dari sana.

6. Budapest, Hungaria  

Budapest menawarkan pengalaman yang lebih unik, terutama di Lukács Thermal Bath. Di sini, pengunjung bisa mencoba beer spa, yaitu berendam di bak berbentuk tong yang berisi air panas, malt, dan hop, sambil menikmati segelas bir.

Selain itu, ada tur keliling kota dengan Beer Bus, di mana penumpang bisa menuangkan bir sendiri sambil mengunjungi berbagai pabrik bir, seperti Elesztohaz dan juga restoran ARAZ di Continental Hotel Budapest. 

7. Cologne, Jerman  

Cologne adalah tempat kelahiran bir Kölsch, bir berwarna keemasan yang disajikan dalam gelas 0,2 liter, yang pertama kali dibuat pada 1902 oleh pabrik bir Sunner Kolsch. 

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang sejarah pembuatan bir di kota ini, kunjungilah pabrik bir Brauwelt, yang telah memproduksi bir menggunakan air dari sumurnya sendiri sejak 1830. Jika butuh tempat menginap, Hotel zur Malzmühle bisa jadi pilihan, dengan desain kepala tempat tidur yang menyerupai tong bir yang telah menjadi simbol kota ini.

8. Gothenburg, Swedia  

Pabrik bir telah ada di Gothenburg sejak kota ini didirikan pada 1621, dan pada 1700-an, birnya mulai diekspor ke Timur Jauh oleh Swedish East India Company. Kini, kota ini memiliki lebih dari 40 pabrik bir kerajinan yang menawarkan tur, mencicipi bir, serta berbagai restoran dan bar.

Tur Hop-on Hop-off yang berangkat dari Järntorget setiap Sabtu menjadi cara terbaik untuk menjelajahi beberapa pabrik bir, termasuk Spike Brewery dengan bir rasa unik seperti Doppler Effekt yang bercita rasa kelapa dan kopi, serta Ivans Pilsnerbar yang menggabungkan konsep pasta, pilsner, dan seni.

Pilihan Editor: Dilarang minum bir