Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Madu mentah atau madu yang tidak dipasteurisasi mempunyai beragam manfaat kesehatan dan kegunaan medis. Bahkan madu mentah digunakan di beberapa rumah sakit sebagai pengobatan luka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari Healthline, berikut adalah beberapa manfaat kesehatan yang ditawarkan madu mentah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Sumber antioksidan baik
Beberapa jenis madu memiliki kandungan antioksidan yang sama banyaknya dengan buah dan sayuran. Madu mentah mengandung serangkaian bahan kimia tanaman yang bertindak sebagai antioksidan.
Antioksidan membantu melindungi tubuh Anda dari kerusakan sel akibat radikal bebas. Adapun radikal bebas berkontribusi terhadap proses penuaan dan perkembangan penyakit kronis, seperti kanker serta penyakit jantung.
Penelitian menunjukkan senyawa antioksidan dalam madu mentah yang disebut polifenol mempunyai efek anti-inflamasi yang bermanfaat dalam melindungi terhadap sejumlah kondisi yang terkait dengan stres oksidatif. Madu mentah juga mengandung bee pollen dan bee propolis, yang mungkin mempunyai manfaat tambahan.
2. Nutrisi madu mentah
Kandungan nutrisi madu mentah berbeda-beda, tergantung asal usul dan faktor lainnya. Umumnya, satu sendok makan atau 21 gram madu mentah mengandung 64 kalori dan 17 gram gula. Ia juga mengandung sejumlah kecil mikronutrien (atau vitamin dan mineral) seperti kalsium, magnesium, magan, niasin, asam pantotenat, fosfor, kalium, riboflavin, dan seng. Selain itu, madu mentah merupakan sumber asam amino, enzim, dan senyawa bermanfaat lainnya dalam jumlah bervariasi.
3. Sifat antibakteri dan antijamur
Riset telah menunjukkan propolis dalam madu mentah mempunyai khasiat sifat antijamur dan antibakteri. Efektivitas madu sebagai antibakteri atau antijamur bervariasi tergantung pada madunya. Tetapi beberapa varietas sedang dipelajari untuk kegunaan terapeutik tertentu seperti melawan infeksi terkait Candida. Adapun potensi pengobatan internal dan topikal menggunakan madu mentah sangatlah besar.
4. Menyembuhkan luka
Tinjauan studi pada 2018 menemukan, madu memiliki sifat antimikroba. Sementara tinjauan studi pada 2017 menunjukkan bahwa madu, propolis, dan royal jelly mungkin memiliki potensi manfaat kesehatan untuk penghambatan mikroba dan penyembuhan luka.
Ingat bahwa madu yang digunakan dalam penelitian merupakan madu kelas medis. Artinya, madu itu sudah diperiksa dan steril. Mengobati luka dengan madu yang Anda beli dari toko bukanlah ide baik. Selalu berbicara dengan dokter Anda sebelum menggunakan madu untuk tujuan medis apa pun.
5. Pembangkit tenaga fitonutrien
Fitonutrien adalah senyawa yang ditemukan pada tanaman yang membantu melindungi tanaman dari bahaya. Misalnya ada yang menjatuhkan serangga atau melindungi tanaman dari radiasi ultraviolet. Fitonutrien dan madu bertanggung jawab atas sifat antioksidan, kekuatan antibakteri, serta antijamur.
Ini juga dianggap sebagai alasan mengapa madu mentah menunjukkan manfaat meningkatkan kekebalan tubuh dan antikanker. Sementara pemrosesan berat pada madu biasa bisa menghancurkan nutrisi berharga ini.
6. Bantuan untuk masalah pencernaan
Kendati penelitian yang menunjukkan bahwa madu dapat bekerja masih terbatas, madu kadang-kadang digunakan untuk mengobati masalah pencernaan seperti diare. Itu mungkin berpotensi sebagai pengobatan untuk bakteri Helicobacter pylori (H. pylori) yang merupakan penyebab umum sakit maag.
Madu juga mengandung prebiotik bermanfaat, yang berarti memberi nutrisi pada bakteri baik yang hidup di usus, yang penting tidak hanya untuk pencernaan, namun juga kesehatan secara keseluruhan.
7. Meredakan sakit tenggorokan dan batuk
Madu adalah obat sakit tenggorokan kuno yang meredakan rasa sakit dan membantu mengatasi batuk. Kendati diperlukan lebih banyak penelitian, tinjauan studi pada 2021 menunjukkan madu mungkin lebih unggul dibanding bentuk perawatan lain dalam memperbaiki infeksi saluran pernapasan atas.
Sebuah studi pada 2016 juga menunjukkan bahwa sifat antibakteri dan anti-inflamasi efektif untuk membangun sakit tenggorokan. Anda bisa menambahkan madu ke teh panas dengan lemon saat virus flu menyerang.
8. Bermanfaat bagi otak
Bahkan mungkin ada beberapa manfaat kognitif dari madu mentah. Polifenol dalam madu mungkin dapat melawan peradangan di hipokampus, bagian otak yang terlibat dalam memori. Efek antioksidan dan antiinflamasinya bisa bermanfaat bagi banyak bagian tubuh, termasuk kesehatan otak.
Pilihan Editor: Beda Madu Mentah dan Madu Biasa, Lebih Baik yang Mana?