Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jerawat dapat muncul di bagian tubuh manapun, tak terkecuali pada pantat Anda. Jerawat di pantat tentu sangat tidak nyaman dan bisa membuat nyeri saat duduk. Penyebab jerawat di pantat dan cara mengobatinya tidak sama dengan jerawat di wajah. Lantas, apa penyebab jerawat di pantat?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jerawat di pantat dapat terjadi akibat penyumbatan pori-pori kulit. Secara umum, penyumbatan pori-pori kulit dapat disebabkan oleh folikel rambut dan penumpukan sel-sel kulit mati oleh produksi minyak berlebih atau sebum. Jika hal tersebut terjadi, bakteri akan mudah berkembang dan memicu peradangan sehingga menyebabkan jerawat.
Akan tetapi, jerawat di pantat tidak sama dengan jerawat di wajah. Walaupun peradangan merah yang menyebabkan benjolan pada kulit sering dikenal dengan jerawat, munculnya jerawat di pantat bisa juga disebabkan oleh faktor pemicu dan masalah kulit lainnya, seperti:
- Iritasi folikel akibat gesekan
Salah satu penyebab jerawat di pantat adalah iritasi akibat gesekan pakaian yang Anda pakai dengan folikel rambut. Folikel adalah area tumbuhnya rambut, kelenjar minyak, dan kelenjar keringat.
Ketika Anda menggunakan pakaian yang ketat, jerawat di bokong akan lebih mudah terjadi. Kondisi ini lebih mungkin terjadi saat Anda mengenakan pakaian ketat (misalnya, celana olahraga atau celana yoga) atau berbahan denim dan spandek.
Selain itu, apabila Anda mudah berkeringat dan menggunakan pakaian dalam yang tidak dapat menyerap keringat, seperti nylon atau polyester, maka dapat menyebabkan area bokong Anda menjadi lembap. Akibatnya, timbul iritasi pada folikel rambut. - Folikulitis
Penyebab jerawat di bokong berikutnya bisa disebabkan oleh masalah kulit. Salah satunya adalah folikulitis. Folikulitis adalah jenis peradangan pada folikel rambut akibat infeksi bakteri, jamur, iritasi, dan penyumbatan folikel rambut.
Ketika folikel rambut mengalami iritasi atau peradangan, ia akan tampak menjadi benjolan kecil berwarna merah. Benjolan tersebut akan membentuk titik putih di bagian tengahnya sehingga terlihat seperti jerawat. Meski tidak selalu, benjolan ini kadang menimbulkan rasa gatal dan nyeri. Folikulitis juga bisa disebabkan oleh folikel rambut yang terinfeksi oleh bakteri Staph atau Pseudomonas. - Keratosis pilaris
Jika jerawat di pantat tampak seperti bintil kasar dan kecil berwarna merah, bisa jadi ini merupakan tanda kondisi keratosis pilaris. Anda mungkin tidak akan menyadari hal tersebut jika tidak menyentuh area bokong menggunakan jari-jari tangan.
Penyebab keratosis pilaris berasal dari penumpukan keratin di pori-pori. Keratin adalah protein yang membentuk lapisan pelindung pada permukaan kulit. Walaupun keberadaannya cukup mengganggu kenyamanan Anda saat duduk, keratosis pilaris bukan masalah kulit yang membahayakan. - Bisul
Jika Anda memiliki jerawat yang berukuran sangat besar dan terasa menyakitkan, bisa jadi itu adalah bisul. Bisul dapat terbentuk apabila folikel rambut menyebabkan infeksi lebih dalam. Kondisi ini bisa mengakibatkan munculnya benjolan berisi nanah di bawah kulit yang mirip dengan jerawat kistik. Adanya nanah pada bisul kemungkinan besar disebabkan oleh infeksi dari bakteri Strep, bakteri Pseudomonas, atau infeksi jamur.
Mengetahui penyebab jerawat di pantat dapat memudahkan Anda untuk menentukan cara mengobati jerawat di bokong. Anda mungkin membutuhkan pemeriksaan dengan dokter spesialis kulit guna mendapatkan diagnosis yang tepat, apakah benjolan yang muncul di bokong merupakan jerawat biasa, folikulitis, atau mungkin bisul.
SEHATQ
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini