Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO - Pepaya adalah buah tropis yang mudah ditemukan serta menjadi salah satu buah yang digemari di Indonesia. Buah ini memiliki vitamin, mineral, dan serat yang bagus untuk tubuh, mulai dari meningkatkan imunitas tubuh hingga menjaga kesehatan jantung dan melancarkan pencernaan. Lantas, apakah aman mengonsumsi pepaya setiap hari?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari WebMD, pepaya termasuk aman dikonsumsi setiap hari sebab mengandung banyak nutrisi untuk kesehatan. Walaupun begitu, perlu untuk mengonsumsi pepaya dengan bijak. Perlu diperhatikan pula efek samping yang ditimbulkan pepaya bagi beberapa orang dengan kondisi tertentu, seperti alergi atau mengidap penyakit batu ginjal dan hipoglikemia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Papaya mengandung sejumlah nutrisi tertentu, seperti vitamin C, vitamin A, kalium, asam pantotenat, magnesium, serat, dan folat yang bagus untuk kesehatan tubuh, Selain itu, enzim dalam pepaya, terutama papain, dikenal karena khasiatnya yang bagus untuk pencernaan. Ketika dikonsumsi, enzim papain bekerja membantu memecah protein makanan di lambung yang dapat mengurangi kembung, gas, dan gangguan pencernaan lainnya.
Buah berwarna oranye ini juga mengandung enzim chymopapain yang sama baiknya dengan enzim papain. Kedua enzim tersebut bagus untuk membantu pencernaan dan mengurangi peradangan. Selain itu, kedua enzim tersebut dapat membantu meredakan nyeri akut, seperti nyeri akibat luka bakar atau memar, dan dapat membantu mengatasi kondisi peradangan kronis seperti radang sendi dan asma.
Vitamin C dalam pepaya juga dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh dapat melawan penyakit akibat bakteri dan virus. Ini dikarenakan papaya termasuk salah satu buah yang mengandung antioksidan yang baik. Didukung dengan antioksidan yang tinggi, papaya dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Antioksidan dalam pepaya dapat berfungsi untuk mencegah oksidasi kolesterol.
Efek Samping Pepaya bagi Beberapa Kondisi
Selain mengandung sederet nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh, pepaya juga mengandung sejumlah senyawa yang bagi sebagian orang dalam kondisi tertentu sangat berbahaya. Enzim klitanase dalam pepaya dapat menyebabkan reaksi silang antara lateks dan makanan yang mengandungnya. Efek dari hal tersebut dapat menyebabkan kesulitan bernapas, batuk, dan mata berair bagi orang yang alergi lateks.
Selain itu, lateks yang terkandung dalam papaya, terkhususnya pepaya mentah, sangat tidak baik untuk ibu hamil. Lateks bagi ibu hamil dapat memicu kontraksi rahim dan berpotensi menyebabkan persalinan prematur, sehingga disarankan untuk dihindari. Lateks dalam pepaya juga merupakan alergen yang dapat menyebabkan reaksi berbahaya.
Kandungan papain dalam papaya juga terkadang dapat disalahartikan oleh tubuh sebagai prostaglandin, zat yang digunakan untuk memicu persalinan. Papain yang terdapat dalam papaya ini berpotensi untuk melemahkan selaput pelindung yang mendukung janin.
Selain ibu hamil, orang dengan penyakit batu ginjal juga disarankan untuk tidak baik mengonsumsi pepaya setiap hari. Kandungan vitamin C dan antioksidan yang tinggi dalam pepaya dapat memperburuk kondisi penyakit batu ginjal yang dimiliki. Asupan vitamin C yang terlalu tinggi dapat menyebabkan pembentukan batu ginjal kalsium oksalat dan bahkan dapat membuat batu ginjal yang ada menjadi lebih besar, sehingga lebih sulit untuk dikeluarkan melalui urine.
Orang yang memiliki hipoglikemia atau masalah gula darah rendah juga disarankan untuk tidak mengonsumsi pepaya setiap hari. Papaya adalah salah satu buah yang memiliki cita rasa manis, sehingga dapat menimbulkan efek anti-hipoglikemik dan menurunkan kadar glukosa darah. Bagi penderita hipoglikemia, hal ini bisa menurunkan kadar gula darah ke tingkat yang berbahaya, menyebabkan gejala seperti kebingungan, gemetar, dan detak jantung yang cepat.
Putri Safira Pitaloka dan Sharisya Kusuma Rahmanda berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: 4 Jenis Varietas Pepaya