Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perbandingan keamanan antara obat herbal atau obat alami dan obat sintetis telah menjadi topik penting dalam dunia kesehatan. Banyak yang percaya bahwa bahan alami lebih aman daripada produk yang diproduksi secara sintetis. Namun, penelitian dan fakta menunjukkan bahwa kedua jenis obat memiliki risiko dan manfaat tersendiri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari National Center for Complementary and Integrative Health, beberapa suplemen makanan dan herbal gagal menunjukkan manfaat ketika para ilmuwan mempelajarinya. Misalnya, beberapa penelitian besar terhadap ramuan Echinacea tidak menemukan bukti manfaat melawan flu biasa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu, ada pula studi tentang ginkgo, termasuk penelitian besar yang melibatkan lebih dari 3.000 orang dewasa lanjut usia. Dalam riset tersebut, didapatkan hasil bahwa suplemen ginkgo tidak membantu mencegah atau memperlambat demensia atau penurunan kognitif.
Sementara itu, beberapa obat sintetis telah melalui uji klinis yang ketat untuk menilai keamanannya sebelum disetujui untuk digunakan.
Efek Mengonsumsi Obat Herbal
Obat-obatan herbal tidak selalu terbukti efektif melalui penelitian ilmiah. Beberapa suplemen herbal, seperti Echinacea untuk mengatasi pilek umum, tidak menunjukkan manfaat yang signifikan dalam studi besar.
Selain itu, tidak semua bahan dalam obat herbal diketahui efeknya dengan baik. Ini membuat penggunaan obat herbal kadang-kadang kurang dapat diprediksi dibandingkan dengan obat sintetis yang lebih terstandarisasi.
Adapun misalnya, tanaman seperti kava yang digunakan untuk kecemasan dapat berhubungan dengan kerusakan hati yang parah
Bolehkah Digunakan Bersamaan?
Pertanyaan lain yang sering muncul adalah apakah obat herbal aman digunakan bersamaan dengan obat sintetis. Hal ini dapat menjadi risiko, karena interaksi antara bahan aktif dalam obat herbal dan obat sintetis dapat mempengaruhi efektivitas atau keamanan keduanya.
Konsultasikan dengan tenaga medis terkait sebelum menggunakan kombinasi obat herbal dan sintetis untuk meminimalkan risiko interaksi yang tidak diinginkan.
Penelitian dan keputusan penggunaan obat, baik alami maupun sintetis, sebaiknya didasarkan pada bukti ilmiah yang kuat dan konsultasi dengan profesional kesehatan yang terlatih. Memahami manfaat dan risiko masing-masing jenis obat bisa membantu membuat keputusan yang bijak dalam merawat kesehatan diri sendiri.
Pilihan Editor: Waspada Jenis Obat ini Bisa Sebabkan Tulang Cepat Rapuh