Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Saat ini, istilah healing banyak digunakan dalam percakapan sehari-hari, terutama di media sosial.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam bahasa gaul, healing adalah kegiatan untuk menyegarkan pikiran atau beristirahat sejenak, seperti pergi berjalan-jalan, menikmati suasana alam, atau sekadar melakukan aktivitas yang bisa membuat tubuh dan pikiran merasa lebih baik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meskipun pada awalnya kata healing lebih merujuk pada proses penyembuhan fisik atau emosional, dalam konteks kekinian, istilah ini lebih sering digunakan untuk menggambarkan waktu yang dihabiskan untuk melepaskan diri dari rutinitas atau stres sehari-hari. Ini penjelasannya.
Arti Kata Healing
Dalam terminologi umum, healing merujuk pada proses pemulihan atau penyembuhan, baik secara fisik maupun emosional.
Secara fisik, healing berarti penyembuhan tubuh setelah cedera atau penyakit, di mana sel-sel tubuh bekerja untuk memperbaiki kerusakan.
Sedangkan dalam konteks psikologis, healing lebih berfokus pada proses pemulihan dari trauma, stres, atau pengalaman emosional yang menyakitkan.
Proses ini melibatkan pengelolaan perasaan, pemahaman diri, dan penerimaan atas peristiwa atau pengalaman yang terjadi, untuk mencapai kesejahteraan mental.
Dalam keduanya, healing tidak hanya mencakup pemulihan dari masalah, tetapi juga pertumbuhan dan perubahan menuju kondisi yang lebih baik.
Di era sosial media, healing sering kali diartikan sebagai upaya untuk melepaskan diri dari tekanan hidup sehari-hari, dan berlibur atau melakukan aktivitas yang menyenangkan.
Ini merupakan cara bagi banyak orang untuk menyegarkan pikiran, mengurangi stres, dan menemukan kembali keseimbangan emosional. Namun, bentuk healing tidak hanya terbatas pada liburan.
Aktivitas seperti meditasi, olahraga, berkumpul dengan teman-teman, atau sekadar menikmati waktu sendiri juga bisa menjadi sarana healing yang efektif.
Intinya, healing adalah segala cara yang membantu seseorang merasa lebih baik secara fisik dan mental, dan setiap orang memiliki cara yang berbeda untuk mencapainya.
Manfaat Proses Healing
Healing memiliki banyak manfaat, baik bagi kesehatan mental maupun fisik. Proses ini tidak hanya membantu seseorang pulih dari tekanan atau trauma, tetapi juga memberikan dampak positif yang lebih luas. Berikut adalah beberapa manfaat dari healing yang dapat dirasakan:
1. Mengurangi stres
Salah satu manfaat utama dari healing adalah kemampuannya untuk mengurangi stres. Stres yang tidak terkendali bisa mengganggu kesejahteraan fisik dan mental.
Healing memberikan kesempatan untuk meredakan ketegangan dengan cara-cara seperti berlibur, meditasi, atau kegiatan relaksasi lainnya.
Dengan beristirahat sejenak dan memberi ruang untuk diri sendiri, seseorang bisa mengembalikan ketenangan pikiran dan tubuh.
2. Meningkatkan kesehatan mental
Healing juga sangat berperan dalam meningkatkan kesehatan mental seseorang. Proses ini membantu individu mengelola emosi, mengurangi kecemasan, dan menangani trauma psikologis yang mungkin terjadi.
Dengan menjalani proses healing, seseorang dapat merasa lebih terkendali dan lebih siap untuk menghadapi tantangan hidup tanpa terbebani oleh perasaan negatif yang berlarut-larut.
3. Memperbaiki hubungan interpersonal
Healing yang baik dapat memperbaiki hubungan seseorang dengan orang lain. Ketika seseorang merasakan proses pemulihan, mereka lebih mampu berinteraksi dengan orang lain secara positif dan sehat.
Rasa damai yang tercapai melalui healing mengurangi potensi konflik dan meningkatkan empati serta komunikasi, baik dengan keluarga, teman, maupun rekan kerja.
4. Meningkatkan kualitas hidup
Salah satu dampak besar dari healing adalah peningkatan kualitas hidup secara keseluruhan. Dengan memulihkan keseimbangan emosional dan mental, seseorang menjadi lebih fokus, produktif, dan optimis dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Kesehatan fisik juga dapat membaik karena ketenangan pikiran memengaruhi sistem tubuh yang lebih luas, seperti sistem imun dan kardiovaskular.
5. Menumbuhkan kesadaran diri dan pertumbuhan pribadi
Healing bukan hanya tentang pemulihan, tetapi juga tentang pertumbuhan pribadi. Proses ini memberi kesempatan bagi individu untuk mengenal dirinya lebih dalam, memahami perasaan dan kebutuhan, serta belajar dari pengalaman yang telah dilalui.
Hal ini memungkinkan seseorang untuk berkembang menjadi pribadi yang lebih kuat, lebih bijaksana, dan lebih siap menghadapi masa depan dengan cara yang lebih positif.
Siapa yang Membutuhkan Healing?
Orang yang membutuhkan healing secara psikologis biasanya adalah mereka yang mengalami stres, kecemasan, atau trauma akibat pengalaman hidup yang berat, seperti kehilangan, kegagalan, atau konflik interpersonal.
Kondisi ini dapat mengganggu keseimbangan emosional dan kesehatan mental, sehingga penting untuk melakukan proses pemulihan agar bisa kembali merasa tenang dan mampu menghadapi tantangan hidup.
Healing diperlukan untuk membantu individu mengatasi perasaan negatif, mengelola emosi, dan memperbaiki hubungan dengan diri sendiri maupun orang lain.
Dalam konteks ini, healing berfungsi sebagai sarana untuk mengembalikan ketenangan pikiran, memperbaiki kualitas hidup, dan mencegah gangguan mental lebih lanjut, seperti depresi atau gangguan kecemasan. Proses ini dapat dilakukan melalui terapi, meditasi, atau kegiatan yang menenangkan.
ALISHA FARADINA berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: 5 Langkah Healing Terbaik untuk Sembuhkan Kesalahan Masa Lalu