Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Saat menjalankan operasi, dokter bedah akan menyayat bagian tubuh pasien dengan pisau bedah. Anda pun akan mengalami luka operasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Walaupun telah mengikuti prosedur, infeksi pada luka tersebut sangat mungkin diderita. Sayangnya, jika tidak segera ditangani, hal ini bisa menjadi fatal dan sulit untuk disembuhkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Oleh karena itu, dalam acara focus group discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Johnson and Johnson, dokter asal Inggris, David John Leaper, pun menyampaikan beberapa tanda yang wajib diwaspadai agar cepat mendapat pertolongan.
#Pembengkakan
Leaper mengatakan bahwa pembengkakan adalah satu tanda utama dari infeksi luka operasi. Hal ini disebabkan oleh respon dari peradangan. Menurutnya, pembengkakan akan dirasa sejak hari kesepuluh pascaoperasi. “Ini tidak sembuh sampai dapat penanganan dokter,” katanya di Jakarta pada Rabu, 28 Agustus 2019.
#Benjolan
Benjolan yang dimaksud Lepaer bukan seperti kutil atau memar melainkan benjolan bekas luka, yakni keloid. Walaupun bekas operasi pada umumnya akan membentuk keloid, tapi yang membedakan dari infeksi luka operasi adalah warna yang kontras, tebal, dan lebar. “Dia lebih panjang dan besar dari keloid biasa,” katanya.
#Ada nanah
Nanah adalah tanda dari infeksi luka operasi lain. Hal ini tercipta dari kumpulan sel darah putih dan bakteri yang mati akibat peradangan. Menurut Leaper, ini akan muncul saat kondisi pasien sudah parah. “Ini tahap akhir yang wajib dilarikan ke dokter. Sebaiknya saat gejala awal sudah diperbaiki karena yang ini akan lebih susah ditangani,” katanya.