KEGANASAN kanker kandung-kencing merupakan salah satu kelainan
yang cukup banyak dijumpai di antara berbagai kelainan
kandung-kencing lainnya. Demikian pendapat dr.F.A. Kakiailatu
dalam uraiannya pada malam klinik yang diadakan di RS TNI-AL
"dr. Mintohardjo" Jakarta baru-baru ini. Ia sendiri selama 4
tahun di rumah sakit itu telah menjumpai sembilan kasus. Berapa
banyak yang dijumpai di rumah-sakit yang lain, ia sendiri tidak
mengetahui, karena belum ada laporan tentang hal itu yang
dipublikasikan. Tetapi diduga akan cukup banyak, terutama dengan
meningkatnya kegiatan industri yang mempergunakan bahan-bahan
sintetik di Indonesia.
Bahan-bahan sintetik yang dianggap sebagai salah satu penyebab
kanker kandung-kencing adalah anilin, betarlaftzlamin, xenilamin
dan triptofan, yang banyak dipergunakan dalam pabrik-pabrik cat
dan bahkan juga industri batik. Zat-zat tersebut dapat masuk ke
dalam tubuh melalui kulit, pernafasan atau saluran pencernaan.
Dan hasil metabolisme zat-zat tersebut yang dibuang melalui
saluran kencing itulah yang dianggap dapat menumbuhkan kanker.
Selain itu peradangan kronik pada kandung kencing, dan adanya
sel telur cacing Bilharzia dan Schistosoma yang tersesat ke sana
juga disebut-sebut sebagai salah satu penyebabnya. Dan rokok
tidak pula dilupakan dalam deretan penyebab kanker di mana pun.
Hal Baru
Oleh karena itu dr. Kakiailatu berpendapat bahwa seharusnya para
industriawan yang banyak mempergunakan zat-zat warna sintetik
memperhatikan faktor keselamatan karyawannya, yaitu dengan
melakukan pemeriksaan rutin untuk mengenali adanya bahaya kanker
pada kandung kencing itu sebelum terlalu lanjut. Salah satu cara
pemeriksaan yang menurut dr. Kakiailatu merupakan hal yang masih
baru di Indonesia adalah pemeriksaan sel-sel yang terbawa dalam
kencing. Dalam malam klinik itu dipertunjukkan pula
gambar-gambar sel-sel kanker yang diperoleh dari kasus-kasus
yang pernah diperiksanya.
Diingatkan pula bahwa gambaran sel yang sangat menyerupai sel
kanker dapat ditimbulkan oleh beberapa keadaan, antara lain
bekas terkena kateter - sehabis mendapat terai penyinaran. Oleh
karena itu diperlukan pula ketentuan dalam melakukan pemeriksaan
pendahuluan.
Pemeriksaan sel-sel ganas itu sangat sederhana dan biayanya pun
tidak terlalu mahal. Bila kemudian dicurigai adanya awal
pertumbuhan kanker dalam kandung-kencing, pemeriksaan
dilanjutkan dengan cytoscope, cara pemeriksaan yang dapat
melihat langsung ke dalam kandung kencing.
Di RS TNI-AL tersebut pemeriksaan sitologik untuk mencari
sel-sel ganas dalam kencing sudah dilakukan secara rutin pada
penderita yang mengalami kencing berdarah tanpa diikuti rasa
nyeri, sering merasa ingin kencing yang kadang-kadang terasa
panas waktu hendak kencing, dan yang merasakan nyeri pada daerah
kandung kencing. Pada penderita yang menderita kencing berdarah,
pemeriksaan sitoskopik merupakan pemeriksaan yang perlu
dilakukan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini