Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Balmain dan Barbie punya kekuatan masing-masing. Balmain adalah adalah salah satu rumah mode terbesar dari Prancis, dan Barbie adalah boneka yang paling dikenal dan memiliki karakter kuat. Keduanya berkolaborasi membuat koleksi fashion.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Kreatif Balmain Olivier Rousteing menciptakan koleksi tanpa gender untuk orang dewasa yang didominasi warna pink, terinspirasi oleh boneka Barbie dan Ken. Ini tidak hanya bicara tentang selera fashionnya, tetapi juga kenangan masa kecil Rousteing dan harapan untuk masa depan.
“Ini bukan hanya mimpi seorang desainer, ini juga mimpi anak-anak, kau tahu?” katanya.
Dia menceritakan bahwa di masa kanak-kanak, dia ingin bermain dengan Barbie tapi tidak diizinkan oleh ayahnya. “Bahwa saya dapat membuat koleksi dengan Barbie saat ini menunjukkan bagaimana dunia telah berubah, dan betapa menyenangkan rasanya bebas dengan diri sendiri tanpa dihakimi,” kata dia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rousteing mengatakan bahwa dia melakukan dua pendekatan untuk proyek ini, satu sebagai anak yang memimpikan Barbie dan satu lagi sebagai desainer papan atas. Dia menggabungkan ciri khas Balmain, yakni monogram Labirin yang dirancang oleh Pierre Balmain di tahun 70-an, bantalan bahu, kancing emas besar, bahkan beberapa potongan couture, dengan dunia visual Barbie untuk membuat 50 item pakaian dan aksesori, termasuk gaun, sweater, dan tas. Selain pakaian, koleksi yang dimodelkan oleh boneka CGI dan tiga NFT yang menggambarkan Barbie dan teman-teman di Balmain akan dilelang.
Dia banyak menggunakan warna merah muda, dia juga menciptakan beberapa warna dan memadukan warna dusty pink dengan warna bubblegum khas Barbie. Salah satu karyanya yang berharga adalah replika gaun yang dia buat untuk koleksinya yang terinspirasi dari Fabergé pada musim gugur 2012.
“Saya mereproduksinya dengan warna pink, dengan semua tali dan bantalan serta Swarovski,” katanya. Dia juga membuat kaus dengan logo Balmain dalam font Barbie. Pakaian yang terinspirasi dari Barbie dan koleksi kapsul edisi terbatas lainnya akan tersedia pada 13 Januari di seluruh dunia. Koleksinya sendiri berkisar dari US$295 (sekitar Rp4,2 juta) hingga US$42.494 (Rp611 juta), harga yang sesuai dengan sisi kolaborasi Balmain.
Ini juga bukan pertama kalinya Rousteing bekerja sama dengan Mattel. Pada pertunjukannya 2021, dia mendudukkan Barbie dan Ken di barisan depan. Perancang Balmain juga membuat pakaian berukuran boneka untuknya dan Barbie Claudia Schiffer.
Namun, kolaborasi Balmain x Barbie kali ini terasa berbeda. Olivier Rousteing menyebut ini sebagai koleksi yang menyenangkan dengan pesan yang dalam. "Alasan utamanya adalah karena koleksinya kebanyakan tanpa gender. Lagi pula, di dunia Barbie, Anda dapat membuat aturan sendiri. Anda bisa menjadi Ken dan meminjam pakaian Barbie dan Barbie dapat meminjam pakaian Ken,” kata Rousteing. “Pada akhirnya, Anda dapat menciptakan masyarakat yang mengutamakan tentang kebebasan, bukan tentang stereotip.”
Baca juga: Claudia Schiffer Jadi Inspirasi Barbie, Pakai gaun Versace dan Balmain
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.