Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Keracunan makanan adalah masalah kesehatan yang seringkali bisa datang tiba-tiba dan mengganggu kenyamanan kita. Saat mengalami keracunan makanan, mencari cara untuk meredakan gejalanya menjadi prioritas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu mitos yang sering tersebar adalah bahwa beberapa makanan atau minuman, seperti air kelapa, dapat membantu mengatasi efek keracunan makanan. Namun, apakah benar bahwa air kelapa dan makanan lainnya bisa menjadi penolong dalam situasi seperti ini?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di bawah ini merupakan sejumlah makanan yang bisa menjadi makanan darurat ketika mengalami keracunan makanan.
- Pisang
Salah satu makanan dan buah yang bermanfaat untuk dimasukkan dalam pola makan Anda adalah pisang. Pisang mudah dicerna dan akan membantu menggantikan kadar potasium yang berkurang akibat muntah dan diare.
Ini akan membantu memperkuat lapisan perut serta menenangkan usus yang mengalami iritasi. Kandungan pektin dalam pisang dapat menyerap kelebihan cairan dalam usus, menjadikan feses lebih padat dan mengurangi durasi diare.
- Yogurt
Yogurt adalah pilihan makanan lezat lainnya untuk meredakan gangguan perut. Anda bisa mengonsumsinya sendiri atau mencampurnya dengan nasi saat makan siang atau malam untuk hidangan yang memuaskan dan bergizi.
Yogurt akan membantu mengembalikan bakteri usus yang bermanfaat yang hilang selama gangguan lambung. Ini juga merupakan sumber protein yang kaya, membantu menstabilkan gula darah Anda agar tidak merasa lelah.
- Air Kelapa
Dehidrasi sering kali terjadi setelah infeksi lambung, sehingga mengisi kembali cairan dalam tubuh menjadi penting. Selain air putih, air kelapa adalah pilihan yang baik untuk rehidrasi. Ini adalah sumber elektrolit alami tanpa tambahan gula.
Menurut India Times, air kelapa juga mengandung potasium dan nutrisi penting lainnya seperti natrium, magnesium, dan fosfor.
- Cairan Rehidrasi
Anda juga bisa mengobati keracunan makanan dengan meminum cairan yang menghidrasi. Ini termasuk minuman yang mengandung Ceralyte, Pedialyte, dan Oralyte.
Banyak orang akan memilih minuman berenergi terlebih dahulu, tetapi ini kurang ideal. Minuman semacam itu kebanyakan mengandung terlalu banyak gula dan terlalu sedikit elektrolit. Dan cairan dengan banyak gula bisa memperparah diare.
- Nasi Putih
Untuk mengatasi masalah makan siang atau makan malam, pilihan yang tepat adalah nasi putih. Nasi putih mudah dicerna oleh tubuh dan karbohidratnya memberikan energi yang sangat diperlukan.
Karbohidrat kompleks membantu menggantikan nutrisi yang hilang akibat muntah, mencegah tubuh Anda menjadi terlalu lemah. Disarankan untuk menghindari menambahkan bumbu, kecuali garam. Nasi juga efektif dalam memberikan rasa kenyang. Pastikan Anda makan perlahan dengan mengambil gigitan kecil.
Selain panganan itu, terdapat makanan lainnya yang dapat dikonsumsi setelah gejala keracunan makanan. Menurut Healthline, di antara makanan tersebut ialah sebagai berikut.
- Sereal
- Biji-bijian utuh
- Roti tawar
- Pasta tawar
- Kentang
- Sayuran
- Apel segar
Selain mengonsumsi makanan tersebut, patuhi aturan kebersihan dalam memasak dan mengonsumsi makanan untuk mencegah keracunan makanan di masa mendatang. Jaga kesehatan, perhatikan asupan nutrisi, dan berikan istirahat yang cukup untuk memastikan tubuh Anda kembali dalam kondisi optimal.
Pilihan Editor: Lebih Detil Penyebab Keracunan Makanan