Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Benarkah Label Merek Pada Baju Hingga Mandi dengan Shower Kencang Bisa Memicu Ruam?

Untuk mencegah iritasi yang berujung pada kondisi gangguan kulit seperti ruam, disarankan untuk mencuci pakaian baru sebelum memakainya.

20 Agustus 2024 | 20.50 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi ruam kulit. Pixabay/Hans Braxmeier

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa orang pernah mengalami gatal-gatal atau ruam pada kulit. Apalagi ketika kulit menyentuh label merek pada pakaian yang sedang dikenakan. Atau bahkan ketika Anda berdiri di bawah aliran shower yang mengalir dengan kuat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ternyata, fenomena ini dapat disebabkan oleh kondisi kulit yang dikenal sebagai dermografisme atau dermatographia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Apa itu Dermatographia?

Dilansir dari Channel News Asia, dermatographia adalah kondisi di mana kulit merespons tekanan dengan menimbulkan bekas merah yang menonjol, seolah-olah kulit Anda tertulis dengan pena berdarah seperti dalam buku Harry Potter. Kondisi ini disebut sebagai skin writing atau penulisan kulit.

Ketika tekanan diterapkan pada kulit, sel mast dalam tubuh melepaskan histamin dan zat inflamasi lainnya, yang menyebabkan munculnya tanda merah yang menonjol pada kulit.

Menurut Dr. Eileen Tan dari Eileen Tan Skin Clinic & Associates di Mount Elizabeth Novena Hospital, dermografisme umumnya terjadi pada orang dewasa muda, sekitar usia 26 tahun. "Biasanya, pasien dengan kondisi ini adalah dari populasi yang lebih muda (di bawah 30 tahun) dan kebanyakan tidak memiliki penyakit kulit sebelumnya," jelasnya.

Namun, di National Skin Centre, dermografisme dapat terjadi pada berbagai usia, termasuk anak-anak dan orang tua, menurut Dr. Wong Yisheng Jayden, seorang konsultan asosiat. "Beberapa pasien mungkin juga mengalami ruam yang dipicu oleh stimuli fisik lainnya seperti dingin, panas, olahraga, getaran, atau tekanan pada kulit. Kondisi ini tidak memandang jenis kelamin," tambahnya.

Dr. Tan juga mengidentifikasi dermatitis kontak sebagai penyebab lain dari iritasi kulit. "Ini bisa disebabkan oleh alergi terhadap bahan atau pewarna, atau karena iritasi akibat gesekan berulang. Gejala umum dari dermatitis kontak meliputi gatal, terbakar, kesemutan, dan nyeri," ujarnya. Dr. Tan melihat sekitar satu kasus dermatitis kontak setiap satu hingga dua bulan.

Untuk mencegah iritasi, disarankan untuk mencuci pakaian baru sebelum memakainya. Kadang-kadang, iritasi kulit juga bisa menjadi gejala sekunder dari penyakit kulit autoimun seperti vitiligo, lichen planus, dan yang paling umum, psoriasis, tambah Dr. Tan.

Bagaimana Penangannya?

Jika kulit Anda sudah tergores, cobalah untuk mengaplikasikan pelembap kulit atau plester hidrokolloid untuk membantu penyembuhan luka, saran Dr. Tan. "Cara terbaik adalah dengan menghapus label pakaian secara manual," tambahnya. "Beberapa pasien memang memangkas label dan menempelkan plester hidrokolloid kecil untuk memisahkan kulit dari sisa label."

Berpindah ke pakaian yang lebih longgar dan pakaian dalam tanpa jahitan juga dapat membantu. Beberapa merek fashion kini telah menghilangkan label dan mencetak petunjuk perawatan langsung pada kain itu sendiri.

Menurut Dr. Wong, wheals gatal yang tidak dipicu oleh faktor lain biasanya akan sembuh sendiri dalam waktu 30 menit, meskipun bisa bertahan hingga 24 jam. Namun, jika Anda terus menggaruk, ini dapat menyebabkan siklus gatal-garuk yang dikenal sebagai siklus gatal-garuk.

Untuk sekitar 40 persen pasien dengan gatal yang parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari, antihistamin oral dapat membantu mempercepat pemulihan atau mencegah timbulnya gejala. "Untuk ruam yang tetap membandel meskipun sudah diobati dengan antihistamin, kami sarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kulit," tambah Dr. Wong.

Dr. Tan juga mencatat bahwa kadang-kadang, obat oral seperti antibiotik atau steroid mungkin diperlukan jika terjadi pembengkakan kulit atau infeksi sekunder.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus