Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Depresi dan gangguan kecemasan adalah gangguan kesehatan mental yang umum terjadi saat ini. Jika dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, kedua gangguan tersebut dapat mengganggu fungsi keseharian penderitanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengobatan depresi dan gangguan kecemasan dapat ditempuh dengan beberapa cara, diantaranya terapi, penggunaan obat-obatan, atau kombinasi keduanya. Beberapa orang juga memilih untuk mengonsumsi suplemen alami.
Tidak Semua Suplemen Aman dan Efektif
Dilansir dari Medical News Today, tidak semua suplemen aman atau efektif. Menurut National Center for Complementary and Integrative Health (NCCIH), suplemen kava sebelumnya sempat menjadi pilihan populer sebelum akhirnya para ahli menemukan bahwa kava dapat menyebabkan penyakit hati yang parah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Contoh suplemen lain yang tidak memiliki cukup bukti untuk mendukung klaim efektivitasnya mengatasi kecemasan adalah suplemen passion flower.
Meski demikian, ada pula suplemen yang menunjukkan manfaat mengurangi gejala depresi dan gangguan kecemasan dengan didukung bukti ilmiah. Salah satunya yakni suplemen vitamin D.
Kekurangan Vitamin D dengan Gangguan Kecemasan
Sejumlah penelitian menyimpulkan ada hubungan antara kekurangan vitamin D dan gangguan kecemasan. Studi tahun 2017 menemukan bahwa konsumsi vitamin D dapat membantu mengatasi depresi dan gangguan kecemasan pada wanita dengan diabetes tipe 2.
Selain itu, sebuah studi tahun 2018 mengungkapkan bahwa orang yang makan makanan tinggi vitamin B memiliki skor kecemasan dan stres yang lebih daripada orang yang tidak.
Suplemen lain yang dapat membantu mengatasi depresi dan gangguan kecemasan antara lain suplemen magnesium, L-theanine, multivitamin, asam lemak omega-3. akar valerian, kamomil, lavender, dan salep lemon.
SITI NUR RAHMAWATI
Baca juga : 11 Cara Menangani Seseorang dengan Gangguan Bipolar