Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tidak bisa dipungkiri lagi, Idul Adha menjadi salah satu momen yang ditunggu oleh umat muslim di dunia. Hal yang identik dengan hari raya ini yaitu penyembelihan hewan kurban. Adapun yang biasa disembelih yaitu sapi, kambing atau domba, hingga unta.
Dengan adanya Idul Adha, mengkonsumsi daging menjadi hal yang biasa bahkan banyak olahan makanan yang dibuat dari daging tersebut. Namun, dalam mengkonsumsi daging juga harus mengetahui batasan amannya untuk menghindari masalah kesehatan.
Di Indonesia, hewan yang sering dikurbankan yaitu sapi dan kambing, yang mana kedua hewan ini dagingnya termasuk ke dalam jenis daging merah. Daging merah menyediakan zat besi dan vitamin B12 yang diperlukan tubuh. Menurut para ahli, jumlah daging yang baik untuk dikonsumsi adalah 70 gram setiap harinya.
Mengkonsumsi daging tersebut banyak memberi manfaat jika tidak melebihi batas wajar. Jika melebihi jumlah tersebut dapat meningkatkan kolesterol yang tinggi dalam darah. Bahkan, mengkonsumsi daging berlebihan dapat menyebabkan kanker usus yang merupakan pembunuh kanker terbesar kedua di dunia.
Menurut Stephen Kopecky, ahli jantung di Mayo Clinic dalam wawancaranya di huffpost.com, daging merah bisa berdampak buruk bagi kesehatan, hal ini dikarenakan daging merah mengandung senyawa yang dapat menyebabkan peradangan dan iritasi pada jaringan tubuh manusia, kerusakan otak, hingga penyakit jantung.
Menurut seorang kardiologis dari Klinik Scripps di Carmel Valley, Stephen Hu, yang juga perlu diperhatikan dalam mengonsumsi daging merah adalah cara pengolahannya. Hal ini bertujuan untuk mengurangi resiko terjadinya penyakit jantung. Memasak daging dengan metode mengukus dan merebus jauh lebih baik ketimbang memanggang dan menggoreng.
Daging merah yang boleh dikonsumsi secara terbatas untuk menghindari munculnya risiko penyakit. The American Heart Association merekomendasikan pola makan yang didominasi oleh buah-buahan, sayur, kacang-kacangan, susu rendah lemak, biji-bijian, unggas, dan ikan.
GERIN RIO PRANATA
baca juga: Ini Risiko Terlalu Banyak Mengkonsumsi Daging Merah
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini