Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Obat kapsul sebenarnya merupakan jenis obat bubuk yang dibungkus oleh kulit alias cangkang. Kulit ini akan pecah ketika sampai saluran pencernaan dan obat tadi akan terserap ke dalam aliran darah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari Healthline, biasanya terdapat dua jenis kulit pada kapsul, yaitu cangkang keras dan gel lunak. Pada kapsul bercangkang keras, biasanya Anda dapat melihat perpotongan atau garis tengah dari dua cangkang berbentuk setengah yang saling ditautkan.
Bisa Bubuk, Bisa Cair
Dalam cangkang keras, obat di dalam biasanya berbentuk bubuk atau pelet. Namun, dalam beberapa jenis obat, ada pula cangkang keras dengan isi obat cair atau liquid-filled hard capsules (LFHC).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sementara itu, obat kapsul dengan kulit gel lunak biasanya memiliki warna yang lebih transparan daripada cangkang keras sehingga pasien dapat melihat isi atau bagian dalam kapsul. Sama halnya dengan obat kapsul cangkang keras, pada gel lunak, jenis obat di dalamnya juga bisa berupa bubuk, pelet, ataupun obat cair.
Kelebihan Bentuk Obat Kapsul
- Reaksi Lebih Cepat
Healthline menjelaskan bahwa obat kapsul cenderung lebih cepat terurai daripada obat tablet sehingga reaksi di dalam tubuh juga cenderung lebih cepat.
- Penyerapan Obat Lebih Tinggi
Merujuk laman Healthline, obat kapsul biasanya memiliki bioavailability atau tingkat kemudahan terserap oleh tubuh lebih tinggi daripada obat tablet. Oleh karena itu, dalam beberapa kasus, obat kapsul dinilai bekerja lebih efektif daripada obat tablet.
- Mudah Dikonsumsi
Meskipun beberapa obat kapsul memiliki cangkang keras, obat ini masih cenderung lebih mudah untuk ditelan atau dikonsumsi daripada obat tablet yang memiliki bentuk kepadatan lebih keras.
- Cenderung Tidak Pahit
Berbeda dengan obat tablet yang sering meninggalkan rasa tidak enak di mulut, obat kapsul biasanya didesain dengan rasa hambar sehingga pasien tidak akan merasa kepahitan ketika obat ditelan.
Kekurangan Bentuk Obat Kapsul
- Mudah Terpengaruh Lingkungan Sekitar
Healthline menjelaskan bahwa obat kapsul sangat mudah terpengaruh oleh kondisi lingkungan di sekitar, salah satunya adalah kelembaban. Oleh karena itu, obat kapsul biasanya cenderung lebih cepat rusak dibandingkan obat tablet.
- Lebih Cepat Kedaluwarsa
Berkaitan dengan poin sebelumnya, sebab obat kapsul mudah bereaksi dengan zat lain di sekitar, obat jenis ini sering kali lebih cepat kedaluwarsa dibanding jenis obat lain.
- Sering Kali Tidak Cocok bagi Vegan
Healthline menyebut bahwa kulit atau cangkang pada obat kapsul biasanya terbuat dari gelatin yang bersumber dari ikan, sapi, atau babi. Dalam hal ini, bagi seseorang vegan, obat jenis ini terkadang menjadi pantangan.
- Cenderung Lebih Mahal
Meskipun harga obat dipengaruhi oleh banyak faktor, Healthline menjelaskan bahwa biaya produksi obat kapsul secara umum cenderung lebih mahal daripada obat tablet. Alhasil, kemungkinan obat jenis ini tidak terjangkau oleh semua kalangan.
Itulah sejumlah kelebihan dan kekurangan obat berbentuk kapsul. Terlepas dari beberapa kekurangan yang ada, apabila obat jenis ini dapat mengurangi rasa sakit, maka tiada salahnya untuk mengonsumsinya sesuai anjuran dokter. Apalagi di tengah kecemasan dampak geger obat sirup tercemar EG
ACHMAD HANIF IMADUDDIN
Baca juga : Mengenal Etilen Glikol, Senyawa Serbaguna yang Berbahaya Bagi Manusia
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.