Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Bisa Berlanjut Risiko Penyebab Stroke, Bagaimana Mendeteksi Penyakit Arteri Karotis?

Penyakit arteri karotis menyebabkan sepertiga penderitanya mengalami stroke. Penyebab stroke karena ada yang menghalangi aliran darah ke otak.

16 Mei 2023 | 13.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit arteri karotis terjadi akibat penyumbatan atau penyempitan pembuluh darah arteri karotis yang buntutnya adalah salah satu penyebab stroke. Penyempitan ini juga disebut stenosis arteri karotis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Arteri karotis bertanggungjawab mengalirkan darah ke otak, wajah, dan leher. Manusia memiliki dua arteri karotis, masing-masing terletak di sisi leher.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebut Pennmedicine, penyakit arteri karotis menyebabkan sepertiga penderitanya mengalami stroke. Karena stroke terjadi akibat ada yang menghalangi aliran darah ke otak.

Sayangnya, penyumbatan arteri karotis tahap awal seringkali tidak menunjukkan gejala. Kondisinya tidak terlihat jelas sampai otak benar-benar kekurangan suplai darah.

Cara Mendeteksi Penyumbatan di Arteri Karotis

1. Ultrasound

Mengutip Cleveland Clinic, tes ultrasound disebut juga ultrasound dupleks. Tes ini melibatkan gelombang suara untuk menggambar struktur internal tubuh.

Tes ultrasound tidak menimbulkan rasa sakit, karena dilakukan di atas kulit. Mereka digunakan untuk melihat bagaimana darah mengalir melalui arteri. Untuk kemudian menemukan letak arteri yang mungkin menyempit atau mengalami penyumbatan.

2. Computed Tomography Angiography (CTA)

Tes ini menggunakan pemindai CT, perangkat yang melibatkan sinar-X. Guna membuat gambar arteri karotis yang sangat detail.

Selama tes, pewarna disuntikkan ke aliran darah untuk menunjukkan adanya penyumbatan. Tes CTA dapat digunakan pada orang dengan alat pacu jantung dan kondisi lain.

3. Cerebral Angiography

Ini adalah jenis tes diagnostik yang melibatkan penggunaan kateter untuk dimasukkan ke arteri. Tes ini membantu dokter melihat penyumbatan arteri dari dekat.

4. Magnetic Resonance Angiography (MRA)

MRA mirip dengan CT scan, tetapi tanpa menggunakan sinar-X. Tes ini memberikan gambaran rinci tentang arteri dan bersifat tes pencitraan non-invasif.

Pilihan editor :

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus