Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Barcelona - Boneka seks kini tersedia di Jerman. Tak hanya itu, sejak Februari 2017, boneka seks juga disewakan di Lumidolls yang berlokasi di Barcelona, Spanyol. Lumidolls menawarkan harga 75 euro atau setara Rp 1,2 juta per sesi. Pertumbuhan boneka seks di mancanegara ini lantas menimbulkan pertanyaan apakah bisnis prostitusi akan kehilangan pelanggannya.
Namun, hal itu tak mengkhawatirkan salah satu pekerja seks wanita. Ia berujar boneka seks tidak akan menggantikan wanita sungguhan.
“Karena boneka seks hanya mainan seks,” ujar wanita, yang tak mau disebutkan namanya ini, ketika diwawancarai Daily Star Online.
Menurut dia, lelaki selalu mencari wanita sungguhan untuk berciuman dan berhubungan intim. Setiap orang memiliki fantasi seksual berbeda, sehingga boneka seks dianggap tak akan mempengaruhi bisnis prostitusi.
Baca: Boneka Seks Rp 1,2 Juta per Jam Disewakan di Jerman
“Ini (boneka seks) hanya tambahan untuk pasar seksual,” katanya.
Sedangkan Asosiasi Profesi Seks berpendapat, kecintaan seksual terhadap seseorang tidak dapat digantikan oleh boneka seks. Keduanya memberikan pelayanan fisik berbeda.
“Mereka tidak mendengarkan atau membelai Anda, tidak menghibur atau melihat Anda. Mereka tidak memberi pendapat atau minum segelas sampanye bersama Anda,” ujar salah seorang dari asosiasi itu.
Baca juga:
Mudah Lelah Tak Jelas Sebabnya? Mungkin Anda MS, Apa Itu?
Kisah Malala Yousafzai dan Skinny Jeans, antara Kritik dan Pujian
Seorang wanita panggilan yang bekerja di Lumidolls menganggap boneka seks sebagai pelengkap. Ia berujar, boneka seks bisa membantu klien yang canggung untuk mengekspresikan dirinya. Laki-laki akan merasakan fantasi yang berbeda lantaran terbatasnya kemampuan wanita sungguhan untuk melayani. Sedangkan boneka seks tak memiliki batasan.
Mengutip dari Bustle.com, penelitian yang dilakukan Sarah Valverde pada 2012 menunjukkan, rata-rata pria yang memiliki boneka seks berusia 40-65 tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini