Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Dapat Rp 30 Juta dari Menjual Barang Bekas, Begini Caranya

Jangan buang barang bekas yang masih bisa dipakai karena bukan tak mungkin bisa menghasilkan banyak uang.

15 Oktober 2017 | 21.39 WIB

Ilustrasi uang rupiah. ANTARA/M Agung Rajasa
Perbesar
Ilustrasi uang rupiah. ANTARA/M Agung Rajasa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Kita suka belanja barang namun hanya menggunakannya sekali atau dua kali dan setelahnya barang tersebut tidak diperlukan lagi. Daripada menyimpan barang yang tak lagi dipakai dan memenuhi ruangan di rumah, sebaiknya barang bekas tersebut dijual dan dapat digunakan oleh orang lain.

“Saya percaya bahwa barang lama masih bisa menciptakan pengalaman baru dan bermakna karena keunikan nilai yang dibawa dari barang-barang tersebut,” ujar Marcus Tan, Presiden dan Co-founder Carousell, di Kafe Paradigma Jakarta, Jumat, 13 Oktober 2017.

Dari hasil survei yang dilakukan oleh Carousell pada 2017 ditemukan bahwa ada seorang yang menjual semua barang yang sudah tidak dia pakai dan menghasilkan Rp 30 juta dalam waktu tiga bulan, dari elektronik, peralatan rumah, sampai pakaian. Dia menjual dengan niat membersihkan rumah dari barang yang sudah tidak digunakan.  

Penghasilan sampingan yang bisa didapatkan hanya dengan menjual barang-barang yang sudah tidak dipakai tentunya menarik perhatian banyak orang.

“Di Carousell, banyak yang bilang kalau dalam waktu menit bisa mendapatkan tawaran untuk barang mereka,” lanjut Marcus. Tentunya barang yang dijual perlu ditampilkan secara menarik melalui foto di situs daring dan memiliki deskripsi serta tetap faktual.

 “Cara membuat produk yang dijual menarik, foto dengan cahaya natural dan latar belakang yang polos, sebaiknya bewarna putih. Dengan foto tersebut, gambar terlihat jelas dan latar belakang putih dapat menunjukkan warna produk yang dijual,” jelas Marcus membagi tip menjual produk preloved secara daring. 

Marcus juga menambahkan, “Untuk kisaran harga sebaiknya melihat pasaran dan sesuaikan dengan kondisi produk tersebut. Bila melebihi harga pasaran tentu tidak akan banyak peminat.” 

Walaupun kondisi barang seringkalisubyektif, sebagai penjual perlu melihat barang tersebut dari sudut pandangpembeliagar dapat mengetahui harga yang sesuai untuk barang tersebut. Marcus juga mengatakan kalau Carousell sedang merencanakan membuat program yang dapat memberikan kisaran harga untuk penjual.

Artikel terkait:
Barang Tak Terpakai di Gudang Bisa Jadi Uang, Simak Caranya
Tip Hindari Penipuan Kala Belanja Barang Bekas
Perempuan Lebih Gampang Tergoda Belanja Tak Perlu, Ini Kata Pakar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus