Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perhatian buat yang suka tidur siang karena kebiasaan ini dapat memulihkan kondisi tubuh dan efek yang berbeda, tergantung alasan melakukannya. Begitu menurut profesor psikologi dari Universitas Loughborough di Inggris, Kevin Morgan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketika orang merasa kurang tidur atau lelah, misalnya, tidur siang tetap dapat mendukung kesehatan. Sementara itu, tidur siang kompensasi, yakni ketika orang kurang tidur, dapat membantu mengkalibrasi ulang tingkat molekul yang disebut adenosin. Kadar adenosin yang lebih rendah meningkatkan kewaspadaan sementara kadar yang lebih tinggi dapat meningkatkan rasa kantuk. Begitu menurut Morgan, seperti disiarkan Livestrong.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di sisi lain, direktur Pusat Riset Tidur dan Performa Universitas Negeri Washington, Hans Van Dongen, menyebut manfaat tidur siang. Salah satunya membuat orang merasa jauh lebih segar dan dikenal sebagai inersia tidur, yakni keadaan fisiologis gangguan kinerja kognitif yang dapat terjadi segera setelah tidur malam dan siang.
"Gangguan sementara, disorientasi, dan berkurangnya kewaspadaan dapat terjadi setelah bangun dari periode tidur apapun dan membutuhkan waktu biasanya sekitar 15 menit untuk menghilang," kata Van Dongen.
Menurutnya, bukan masalah ketika orang punya waktu untuk membiarkan inersia tidur berlalu. Tetapi ini bisa menjadi masalah bagi yang sedang menelepon atau perlu waspada secara optimal segera setelah bangun dan sering terjadi pada orang yang tidur siang.
Dampak pada penderita insomnia
Untuk penderita insomnia kronis, inersia tidur dapat memperburuk gejala dan sebaiknya pasien tidak tidur siang. Sementara bagi yang tidak mengalami insomnia kronis, tidur siang kurang dari 30 menit cenderung menyebabkan inersia tidur.
Psikolog Moira Junge menuturkan ketika tidur selama lebih dari 30 menit, orang cenderung memasuki tahap tidur yang lebih dalam. Penderita inersia tidur, bangun selama tahap ini juga dapat membuatnya merasa pening, mengantuk, dan bingung. Jadi, tidur selama 20 menit atau lebih, sebelum pukul 15.00 sangat ideal.
Tetapi, 30 menit atau kurang bukanlah aturan yang sulit dan cepat. Dalam beberapa kasus, tidur siang lebih lama, sekitar 1,5 jam, juga bisa bermanfaat. Jangka waktu ini memungkinkan tubuh melewati tahapan tidur dan menghindari gangguan tidur nyenyak.
"Jenis tidur siang yang lebih lama ini mungkin sangat membantu pekerja darurat dan pekerja shift yang berusaha menghindari kelelahan dan harus menghadapi kesempatan yang kurang untuk cukup tidur," ujar Junge.
Baca juga: Manfaat Tidur Siang Bagi Anak-anak