Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Festival Ngundoh Duku: Makan Buah Duku Sepuasnya Hanya Rp 15 Ribu

Pengunjung Festival Ngundoh Duku 2019 di Lubuk Penyengat, Desa Baru, Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muarojambi, bisa makan duku sepuasnya hanya Rp 15

27 Januari 2019 | 10.45 WIB

Petani mengumpulkan duku hasil panen di Jambi Tulo, Maro Sebo, Muarojambi, Jambi, Minggu (20/1/2019). (ANTARAFOTO)
Perbesar
Petani mengumpulkan duku hasil panen di Jambi Tulo, Maro Sebo, Muarojambi, Jambi, Minggu (20/1/2019). (ANTARAFOTO)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Magelang - Pengunjung Festival Ngundoh Duku 2019 di Lubuk Penyengat, Desa Baru, Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muarojambi, bisa makan duku sepuasnya selama acara berlangsung pada Sabtu dan Minggu hanya dengan membayar biaya masuk Rp15.000 per orang.

Baca juga:Makan Durian Sepuasnya (Lagi) Cuma Rp 50 Ribu, Kini di Sukabumi

"Pengunjung dipersilakan makan duku sepuasnya di lokasi festival, itu kekhasan dari festival `ngundoh` duku atau memetik duku ini," kata Ketua Panitia Pelaksana Festival Ngundoh Duku 2019 Sukir di Jambi, Sabtu.

Festival pada musim panen duku di Desa Baru untuk pertama kalinya digelar tahun ini guna memperkenalkan buah unggulan desa ke masyarakat, khususnya wisatawan. Desa Baru berada dekat dengan jalur jalan menuju obyek wisata Candi Muaro Jambi, yang juga merupakan kawasan duku.

Penyelenggaraan festival yang dimotori Komunitas Muaro Dano tersebut, menurut Sukir, juga ditujukan untuk membantu warga desa memasarkan duku serta mendukung program desa wisata tersebut.

"Daerah kami memiliki banyak pohon duku, dan kini sedang berbuah, sehingga kita coba padukan menjadi potensi untuk mendukung program pariwisata," kata Sukir.

Selain mempersilakan pengunjung makan duku sepuasnya, festival menyuguhkan atraksi panjat pohon duku dan pungut duku mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.

"Bila ada pengunjung ingin memanjat dan memetik duku, kita bantu dan fasilitasi," kata Sukir.

Pengunjung, Sukir melanjutkan, juga bisa menyaksikan pertunjukan kesenian tradisional, menikmati makanan tradisional sajian warga, serta membeli aneka cendera mata di ajang tersebut.

Ia menambahkan, selama festival pengunjung juga bisa melihat dan mencoba menganyam tikar bersama ibu-ibu pengrajin di sana.

Baca juga: Danau Sipin, Tujuan Wisata Baru di Kota Jambi, Apa yang Menarik?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus