Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Gejala Covid-19, Apa Itu Hiposmia?

Kondisi hiposmia penurunan kemampuan hidung untuk membaui menandakan gejala Covid-19

25 Desember 2022 | 20.19 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi hiposmia penurunan kemampuan hidung untuk membaui, dikutip WebMD. Kondisi itu biasanya juga mempengaruhi penurunan kemampuan lidah dalam mengecap rasa. Itu karena hidung dan lidah berfungsi secara bersamaan. Belakangan, kondisi hiposmia dikaitkan dengan gejala Covid.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip publikasi Pakar UGM Jelaskan Hiposmia Gejala Baru Covid-19 dalam laman Universitas Gadjah Mada, dosen yang juga dokter spesialis telinga, hidung, tenggorokan (THT) Anton Sony Wibowo menjelaskan, pada masa pandemi, gejala Covid-19 kemunculan kasus pasien dengan hiposmia ini cukup banyak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Penelitian saya di RSA (Rumah Sakit Akademik) UGM tahun 2022 ada sekitar 50 persen pasien di poli rawat jalan yang mengalami hiposmia,” kata Anton dalam publikasi UGM pada 22 Desember 2022.

Walaupun begitu, Anton menjelaskan, hiposmia gejala yang tidak hanya muncul karena infeksi Covid-19 saja. Namun, gejala itu bisa terjadi akibat infeksi hidung dan sinus, hipertrofi nasal turbinate, maupun infeksi virus lainnya. Bahkan juga tersebab cedera di bagian kepala.

Mengutip Medical News Today, hiposmia bisa tersebab kondisi tertentu seperti alergi, cedera kepala, infeksi, flu, dan polip di hidung atau sinus. Mengalami septum hidung menyimpang, masalah sinus kronis, ketakseimbangan hormon, dan masalah gigi.

Penyebab lainnya juga berhubungan dengan paparan jangka panjang bahan kimia tertentu. Penggunaan narkoba dan efek pengobatan radiasi untuk kanker di kepala dan leher juga bisa mempengaruhi

Merujuk Johns Hopkins Medicine, hiposmia juga tterjadi akibat kondisi medis tertentu. Adapiun di antaranya, penyakit Parkison, Alzheimer, sklerosis ganda, diabetes tipe 1, tekanan darah tinggi, kegemukan, dan malanutrisi.

Hiposmia apa pun penyebabnya, harus segera diobati. Sebab, jika dibiarkan risikonya mempengaruhi keselamatan. Misalnya tak menyadari terpapar kebocoran gas, asap beracun, atau bahan kimia yang mengancam kesehatan.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus