Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta- Kali ini kumis lebat milik pemain belakang timnas Prancis, Adil Rami, ramai diperbincangkan paska Piala Dunia 2018.
Baca juga: 13 Fakta Menarik tentang Kumis
Ya, meski meskipun tidak bermain satu menit pun di laga Final Piala Dunia 2018, Adil Rami (32) tetap ikut berkontribusi pada kemenangan timnas Perancis dengan cara yang unik. Pemain belakang asal Perancis ini memiliki kumis hitam lebat yang dipercaya sebagai jimat keberuntungan bagi para pemain dan staff lainnya.
Adil Rami membiarkan timnya menyentuh kumisnya yang dipercaya akan memberi keberuntungan sesaat sebelum memulai bermain di final. Pesona magis mulai bekerja ketika Antoine Griezmann mulai menyentuhnya sebelum bermain. Aksi itu kemudian diikuti oleh seluruh pemain yang secara bergantian.
Pemain Valencia Adil Rami, merayakan golnya ke gawang AZ Alkmaar dalam pertandingan Liga Europa League di Mestalla, Valencia (5/4). REUTERS/Heino Kalis
"Antoine Griezmann menyentuhnya sebelum pertandingan, dan bahkan manajer pun melakukannya untuk membawa keberuntungan," kata Rami seperti yang dikutip Daily Mail pada 16 Juli 2018. “Sekarang ini adalah kumis paling terkenal di Perancis. Saya akan menyimpannya,” ujar Rami saat berpose dengan trofi.
Tradisi ‘takhayul’ tersebut dipicu pada tradisi yang dulu pernah dilakukan timnas Perancis di Piala Dunia 1998. Pada masa itu, Laurent Blanc mencium kepala keeper Fabien Barthez yang botak sebelum pertandingan. Pemain percaya hal tersebut akan membantu mereka memenangkan turnamen tahun itu. Dan benar saja, Perancis berhasil memenangkan final Piala Dunia 1998.
Nah, sebenarnya apa sih makna kumis yang sebenarnya? Berikut ini ada beberapa pendapat soal kumis dari beberapa ahli seperti yang dikutip Art of Manliness pada 16 Juli 2018;
1. Menandakan Kejantanan
Kemampuan untuk menumbuhkan kumis serta janggut secara alami dikaitkan dengan tanda kedewasaan fisik dan kejantanan pada pria. Sebuah penelitian menemukan bahwa janggut dan kumis yang tumbuh pada pria menandakan kedewasaan, kejantanan, kekuasaan, dan status sosial yang lebih tinggi. Pria yang berkumis dan berjanggut dianggap lebih "maskulin" atau "jantan" daripada pria bercukur. Sebuah studi pengamatan pada tahun 2013 meminta pria dan wanita untuk menilai foto yang menunjukkan seorang pria dengan menampilkan berbagai tahapan pertumbuhan wajah. Semakin banyak rambut wajah ditampilkan di foto, semakin dinilai lebih maskulin.
Baca juga: Adil Rami Disambut Pamela Anderson Usai lolos Final Piala Dunia
2. Menandakan Agresif dan Dominan
Tumbuhnya jenggot dan kumis menandakan hormon testosteron aktif dalam tubuh. Saat bersamaan, otak cenderung mengirimkan sinyal potensi agresi yang lebih tinggi. Akibatnya, beberapa pria berjenggot sering terlihat lebih agresif, marah, dan dominan. Dalam sebuah penelitian perbandingan, foto-foto pria berjanggut dan berkumis dengan yang tidak dengan membuat ekspresi wajah agresif sama (cemberut, memamerkan gigi, dan lain-lain). Perbandingan tersebut menghasilkan para pria berjenggot dan berkumis dinilai lebih agresif dan mengintimidasi.
ART OF MANLINESS | DAILY MAIL UK | ALISHA ULFAH FIRDIANI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini