Henry Cavill Terpikat Setelan Klasik Tahun 60-an, Intip Sebabnya

TEMPO.CO, Jakarta - Bukan cuma wajah tampannya, tubuh kekar aktor berpostur 185 sentimeter ini juga dikagumi kaum Hawa. Apalagi Henry Cavill punya tulang pipi tinggi dan rahang tegas, yang dianggap sebagai lambang maskulinitas.

Baca juga:
Jadi Korban Bully, Henry Cavill Pernah Disebut "Fat Cavill'
Hoax Kematian Henry Cavill, Ini Tokoh yang Pernah 'Meninggal'
Olahraga, Henry Cavill Menyarankan Minimal 20 Menit Setiap Hari

Tanpa kumis dan berewok, Henry Cavill terlihat tampan. Dengan kumis dan berewok tipis, Henry tampak keren dan sangar. Perawakan ini yang membuat Henry juga berprofesi sebagai model.

Soal gaya busana, Henry identik dengan gaya necis. Lebih sering menghadiri acara formal, jas dan kemeja menjadi busana wajib Henry. Aktor yang kerap mendapat julukan seksi ini mengaku jatuh hati dengan setelan klasik 1960-an, seperti yang ia kenakan kala membintangi The Man from U.N.C.L.E. (2015).

Henry Cavill. REUTERS/Daniel Munoz

"Saya adalah tipe pria yang klasik, bukan tipe yang banyak bicara, jadi rasanya tepat mengenakan sesuatu yang bagus dan memiliki sedikit warna," kata Henry.

Selain gonta-ganti warna setelan jas, model dasi panjang dan kupu-kupu juga jadi pilihan. Kadang pula, aktor kelahiran 5 Mei ini membiarkan kemejanya terbuka tanpa lilitan dasi.

Ketika tampil kasual, kemeja dan kaus polos lengan panjang atau kaus berkerah jadi favorit pria yang berlatih jiu-jitsu Brasil ini. Sepotong jaket atau mantel biasanya ia tumpuk di atas kaus untuk menghalau hawa dingin. Setelahnya, ia padukan dengan celana bahan ataupun jins. Barulah disempurnakan dengan sepasang pantofel.

Untuk menambah sedikit gaya, Henry Cavill biasanya mengenakan jam di tangan kirinya. Atau memakai topi untuk mendukung tampilan kasualnya.

TABLOIDBINTANG