Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Cukup Sprint 30 Detik
Ini kabar gembira bagi Anda yang supersibuk dan tidak punya waktu berolahraga. Menurut penelitian terbaru Universitas Heriot-Watt, Edinburgh, Inggris, daripada harus berjam-jam berolahraga di pusat kebugaran, lebih baik melakukan sprint di sepeda latihan selama 4x30 detik-masing-masing dengan interval beberapa detik-tiga kali seminggu. Menurut penelitian yang dilakukan James Timmons, profesor dari universitas tersebut, olahraga singkat tersebut bisa memperbaiki fungsi insulin hingga 23 persen. Dengan kata lain, kegiatan ini dapat mencegah diabetes dan serangan jantung. "Aktivitas ini dapat menurunkan kadar glikogen," katanya.
Namun Victoria King dari lembaga riset diabetes mengingatkan, tes tersebut hanya dilakukan pada sekelompok kecil orang muda tanpa diabetes.
Gen Menentukan Popularitas
Bila Anda merasa sulit bergaul, lihatlah garis keturunan Anda. Mungkin orang tua, kakek, atau nenek Anda memang pemalu, sulit mencari teman. Menurut penelitian terbaru dari University of California San Diego dan Harvard Medical School, popularitas seseorang bukan ditentukan faktor genetis.
Peneliti memperoleh kesimpulan tersebut setelah mengkaji data 1.110 kembar fraternal (tidak berasal dari satu sel telur) dan identik. Kembar fraternal hanya memiliki setengah bagian gen sama, kembar identik memiliki gen sama total. Peneliti menemukan lingkungan pergaulan kembar identik sama persis.
Sedangkan kembar non-identik ternyata tidak bergaul di kalangan dan memiliki teman yang sama. Salah satu di antara saudara kembar fraternal bisa lebih populer dibanding yang lain. Penyebabnya, menurut penelitian yang dipublikasikan di Proceeding of the National Academy of Sciences adalah faktor keturunan.
Mengurangi Kalori Meningkatkan Daya Ingat
Orang tua lebih baik tidak makan terlalu banyak. Tidak ada maksud buruk dari pernyataan tersebut. Sebab, menurut penelitian Universitas Munster, Jerman, mengurangi jumlah kalori makanan sehari-hari di kalangan orang lanjut usia dapat meningkatkan daya ingat.
Penelitian yang dimuat di jurnal Proceeding Academy of Sciences terbaru ini melibatkan 50 orang di usia rata-rata 60 tahun. Mereka dibagi dalam tiga kelompok. Yang pertama diberi makanan diet seimbang dengan jumlah kalori normal; makanan mengandung lemak tak jenuh seperti pada ikan dan minyak zaitun namun tetap dengan jumlah kalori normal; makanan dengan jumlah kalori yang dikurangi. Hasilnya, setelah tiga bulan, kelompok dengan makanan rendah kalori menunjukkan peningkatan kemampuan daya ingat. Kondisi fisik mereka juga membaik karena kadar insulin menurun.
Satu pesan: jangan melakukan penurunan asupan kalori pada orang tua tanpa konsultasi pada ahlinya.
Waspadai Benturan Kecil di Kepala
Jangan sepelekan benturan-benturan kecil di kepala selama masa kanak-kanak dan remaja. Sebab, menurut penelitian terbaru yang dimuat di jurnal Brain, bila kepala sering terbentur ringan, dampaknya baru muncul sekitar 30 tahun kemudian. Akibat yang terjadi bisa berupa penurunan daya ingat, kelambanan bereaksi terhadap kejadian (stimulus) yang tak terprediksi, dan penurunan kemampuan mengontrol gerak tangan. Namun semua dampak itu tidak sampai mempengaruhi kegiatan sehari-hari. Mereka tetap bisa hidup normal di hari tua.
Penelitian dilakukan terhadap 40 orang mantan atlet berusia 50 hingga 60 tahun, yang 19 di antaranya memiliki sejarah mengalami beberapa kali benturan ringan di kepala. Para peneliti dari Universitas Montreal, Kanada, melakukan tes terhadap para responden tersebut. Hasilnya, seperti sudah disebutkan di atas, orang yang di masa mudanya sering mengalami benturan ringan akan menuai akibatnya sekitar 30 tahun kemudian. Memang, dampaknya tidak mengarah pada alzheimer atau parkinson. "Penelitian ini menarik untuk dilanjutkan, agar bisa dilihat apakah dampak tersebut akan berkembang," kata Luke Griggs, dari Headway, lembaga sosial yang menangani luka akibat benturan di kepala. n
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo