Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gula darah tinggi atau hiperglikemia bukan lagi masalah yang hanya berkaitan dengan orang dewasa. Kini banyak anak-anak juga mengalaminya, yang pada dasarnya dapat menjadi indikator risiko diabetes di masa depan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari Kids Health, hiperglikemia terjadi ketika tidak ada cukup insulin yang bekerja dengan baik di dalam tubuh. Hal ini menyebabkan tingginya glukosa dalam darah. Glukosa adalah sejenis gula yang berasal dari makanan yang merupakan sumber energi utama bagi sel dan mengalir dalam aliran darah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketika seseorang menderita diabetes, mereka mempunyai masalah dengan insulin. Seseorang dengan diabetes tipe 1 tidak dapat membuat insulin. Pada diabetes tipe 2, tubuh dapat membuat insulin namun tidak dapat menggunakannya dengan baik.
Penyebab hiperglikemia
Berikut beberapa penyebab hiperglikemia yang terjadi pada anak-anak:
- Melewatkan satu dosis insulin atau obat diabetes, atau tidak meminumnya dalam jumlah yang cukup
- Makan terlalu banyak karbohidrat tanpa menyesuaikan insulinnya
- Tidak cukup berolahraga
- Sedang sakit (seperti flu), atau sedang stres
- Minum beberapa jenis obat yang dapat meningkatkan gula darah seperti steroid
- Menggunakan insulin yang kedaluwarsa atau disimpan dengan tidak benar, atau mengalami masalah dengan pompanya.
Tanda-tanda hiperglikemia
Dilansir dari WebMD, berikut enam tanda-tanda kadar gula darah anak terlalu tinggi:
1. Terus-menerus pergi ke kamar mandi
Jika anak merasa harus buang air kecil sepanjang waktu, itu mungkin karena tubuhnya sedang berusaha mengeluarkan kelebihan glukosa.
2. Rasa haus yang berlebihan
Gula darah tinggi membuat anak sering buang air kecil. Hal ini berarti mereka akan kehilangan banyak cairan. Mereka akan mencoba mendapatkannya kembali dengan minum lebih banyak dari biasanya.
3. Berat badan turun meskipun nafsu makannya besar
Anak yang memiliki gula darah tinggi akan kesulitan menggunakan glukosa dengan cara yang benar. Tubuhnya juga akan mengalami kerusakan otot dan lemak yang diolah menjadi energi.
4. Merasa lelah, murung, atau mudah tersinggung
Gula darah tinggi membuat anak tidak semangat karena merasa lelah akibat kekurangan energi. Hal ini karena tubuh mereka tidak mendapatkan bahan bakar yang dibutuhkan.
5. Masalah penglihatan
Gula darah tinggi dapat menarik cairan dari mata, sehingga sulit untuk fokus.
6. Infeksi
Gula darah tinggi membuat bakteri dapat tumbuh subur. Hal ini dapat menyebabkan infeksi pada anak dan menimbulkan ruam pada bayi.
Pilihan Editor: Tanda-tanda Diabetes yang Disebabkan Gula Darah Tinggi pada Pria