Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa obat yang mungkin memiliki fungsi untuk mengobati penyakit, misalnya darah tinggi, dapat berpengaruh pada kadar kolesterol Anda. Kolesterol sebenernya adalah zat lilin yang digunakan oleh tubuh guna membangun sel serta membentuk vitamin dan hormon.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tidak semua obat efektif untuk mengobati kolesterol, bahkan pada beberapa kasus, dokter Anda mungkin perlu menyesuaikan dosis untuk mengendalikan jumlah kolesterol yang ada ditubuh Anda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip verywellhealth.com, berikut beberapa obat yang dapat meningkatkan kolesterol:
1. Beta Blocker
Beta blocker adalah obat yang diresepkan untuk mengobati tekanan darah tinggi. Efek samping dari beta blocker adalah dapat mengurangi kadar kolesterol baik (HDL). Beta blocker yang menyebabkan hal ini adalah corgard (nadolol), inderal (propanolol), tenormin (atenolol), toprol (metoprolol), dan zebet (bisoprolol).
2. Prednison
Prednison adalah jenis obat yang berfungsi untuk mengurangi peradangan. Obat ini tergolong dalam obat kortikosteroid yang berfungsi untuk mengobati berbagai kondisi peradangan, termasuk alergi, peradangan sendi, lupus, maupun radang usus. Efek samping dari obat ini adalah dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
3. Amiodarone
Amiodarone merupakan obat yang berfungsi untuk mengobati kondisi yang dikenal dengan aritmia jantung, di mana detak jantung menjadi tidak teratur yang disebabkan akibat sinyal listrik di otot jantung tidak berfungsi secara normal. Amiodarone dikaitkan dengan beberapa efek samping seperti meningkatkan kadar kolesterol jahat, namun tidak berdampak spesifik pada kolesterol baik.
MELINDA KUSUMA NINGRUM