Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gandum adalah sekelompok tanaman serealia dari suku padi-padian yang kaya akan karbohidrat. Gandum memiliki banyak manfaat bagi tubuh sehingga dibutuhkan untuk dikonsumsi. Namun, terlalu banyak konsumsi gandum ternyata bisa menyebabkan gangguan pada tubuh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Manfaat Mengonsumsi Gandum
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Otak tetap stabil
Melansir National Geographic, otak membutuhkan persediaan atau suplai glukosa dari tubuh yang sifatnya stabil atau konstan. Gandum murni mempunyai peran untuk mendukung kebutuhan itu. Serat yang terkandung di dalamnya bisa membantu mengatur pelepasan glukosa dalam tubuh. Makanan ini juga memiliki kandungan vitamin B yang berguna dalam memelihara kesehatan sistem saraf.
2. Menurunkan berat badan
Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam The Journal of nutrition, bagi para penyandang obesitas, gandum mungkin termasuk bahan makanan yang disarankan dokter guna mengatasi masalah kegemukan. Pasalnya, biji-bijian ini ternyata memiliki kemampuan untuk mengontrol berat badan.
Penelitian tersebut melaporkan bahwa wanita yang mengonsumsi produk biji-bijian dalam waktu lama mengalami penurunan berat badan. Produk biji-bijian yang digunakan adalah gandum utuh, bukan yang sudah diolah.
3. Mengurangi risiko penyakit kanker
Faktanya, gandum dapat berperan sebagai senyawa anti-karsinogenik. Biji-bijian utuh seperti gandum kaya akan fitokimia bioaktif. Senyawa ini telah terbukti efektif dalam mengurangi risiko kanker, terutama kanker payudara.
Risiko Terlalu Banyak Konsumsi Gandum
Terlalu banyak konsumsi gandum ternyata bisa menimbulkan efek samping. Kandungan gluten dalam gandum dapat memberikan dampak negatif pada sebagian orang. Akibatnya, ada berbagai efek samping yang dapat terjadi, mulai dari yang ringan hingga parah, yaitu berupa kelelahan, kembung, sembelit (konstipasi), berat badan turun, kekurangan gizi, diare, dan Masalah usus.
Sejumlah masalah kesehatan yang disebutkan biasanya dialami oleh pasien penyakit celiac. Karena itu, pasien penyakit celiac tidak disarankan mengonsumsi makanan yang mengandung gluten, seperti gandum.
Sebelum memutuskan untuk konsumsi makanan dengan kandungan gandum, ada baiknya untuk membaca label pada kemasan. Usahakan untuk memilih makanan dengan label gandum utuh yang diklaim paling sehat di antara jenis gandum lainnya.
Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan manfaat gandum secara maksimal. Namun, sebaiknya diskusikan dengan dokter ketika ingin mencoba diet yang melibatkan makanan dengan gandum, terutama ketika menderita penyakit tertentu.
TAUFIK RUMADAUL