Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
”Saya mencoba mencicipi lagi rokok, tapi rasanya tidak nikmat.” Kalimat itu mengalir enteng dari bibir Sri Sitinurhaeni dan Gede Ery Patra, keduanya perokok yang berhasil menghentikan adiksi terhadap rokok. Kunci kesembuhan mereka adalah motivasi kuat dan terapi dengan varenicline, obat yang bekerja pada otak dengan cara menghambat efek menyenangkan rokok (lihat ”Hilangnya Kenikmatan”).
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo