Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bulan Ramadan telah memasuki hari keempat. Lalu, bagaimana dengan pasien Tuberkulosis atau TBC, bolehkah ikut berpuasa dengan keketatan jadwal minum obat?
Baca: Meski Mudah Menular, Pasien TBC Bisa Sembuh dengan Pengobatan Ini
Dokter spesialis paru dan pakar TBC, Erlina Burhan, mengatakan bahwa puasa tetap boleh dijalankan. “Jangan sampai penyakit menjadi penghalang untuk ibadah,” katanya dalam acara Upaya Johnson & Johnson dalam Penanggulangan TBC di Jakarta pada Rabu, 8 Mei 2019.
Meski demikian, ia menyarankan untuk memindahkan jadwal minum obat yang seharusnya pagi atau siang menjadi malam. Menurutnya, hal tersebut boleh dilakukan asalnya tetap teratur meminum obat setiap hari.
“Patuh pada aturan dosis, waktu, dan diminum sampai selesai diartikan begini saat puasa: Anda tetap minum obat dengan jumlah yang diberikan dokter, waktunya tetap setiap hari minum dan dihabiskan sampai pengobatan selesai. Jadi ikut puasa dan minum obatnya di malam hari tidak papa asalkan tetap di hari yang sama,” katanya.
Namun memang, efek samping dari obat yang diminum sering kali membuat seseorang muntah-muntah. Tak heran, mereka pun menjadi lemas karena nutrisi dan cairan di dalam perut harus keluar. Pada kondisi inilah dokter Erlina menganjurkan agar pasien tidak berpuasa.
“Efek samping isoniazid dan rifampicin (dua obat antituberkulosis yang paling kuat) ini beragam. Paling umum ya muntah-muntah. Kalau begini, saya juga tidak tega melihat pasien tetap berpuasa,” katanya.
Baca: TBC Mudah Menular, Perlukah Penderita Pisah Alat Makan?
Dokter Erlina kemudian menyerahkan kembali keputusan puasa pada pasien TBC. “Kalau badan memang stabil dan karena minum obat pun bisa dilakukan pada malam hari, berpuasalah. Tapi kalo tidak memungkinkan ya ikuti saja kemauan badan. Nanti baru bisa puasa kembali,” katanya.
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini