Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Jangan Asal Berikan Napas Buatan, Berikut Teknis RJP Mulut ke Mulut

Pemberian napas buatan merupakan langkah menolong nyawa seseorang. Tapi tak bisa dilakukan sembarangan. Begini caranya.

23 Oktober 2021 | 20.45 WIB

Pamela Rauseo memberikan pernapasan buatan untuk keponakannya yang berusia lima bulan, Sebastian de la Cruz, setelah meminggirkan mobilnya di jalanan Florida, Amerika Serikat, Kamis (20/2). Pamela menepikan mobilnya setelah menyadari bahwa kulit keponakannya telah membiru dan berhenti bernapas. Al Diaz/Miami Herald/MCT via Getty Images
Perbesar
Pamela Rauseo memberikan pernapasan buatan untuk keponakannya yang berusia lima bulan, Sebastian de la Cruz, setelah meminggirkan mobilnya di jalanan Florida, Amerika Serikat, Kamis (20/2). Pamela menepikan mobilnya setelah menyadari bahwa kulit keponakannya telah membiru dan berhenti bernapas. Al Diaz/Miami Herald/MCT via Getty Images

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta – Pemberian napas buatan atau yang dikenal dengan nama kompresi jantung luar mungkin sudah tidak asing lagi di telinga. Melansir laman simdos.unud.ac.id, pemberian nafas buatan ini dilakukan bagi seseorang yang tidak sadarkan diri secara tiba-tiba karena adanya henti jantung atau henti napas. Guna memberikan pertolongan pertama memulihkan kerja jantung dan paru-paru ini dapat dilakukan melalui resusitasi jantung paru (RJP) atau cardiopulmonary resuscitation (CPR).

Dan, untuk mengetahui seseorang mengalami henti jantung dapat dilakukan dengan meraba nadi di daerah leher atau lengan bawah. Sementara itu, tanda seseorang mengalami henti napas dilihat dari ada atau tidaknya pengembangan dinding dada atau hembusan nafas dari hidung ataupun mulut. Apabila menemukan seseorang dengan kondisi tersebut, segera berikan RJP guna membantu darah yang mengandung oksigen tetap berfungsi.

Dijelaskan dalam primayahospital.com, sejatinya, teknik RJP ini merupakan teknik yang harus dipelajari oleh seluruh masyarakat, tidak hanya bagi tenaga kesehatan. Secara umum, resusitasi jantung dilakukan dengan menekan dinding dan mengkompresi dada agar jantung dapat memompa darah ke seluruh tubuh. Sementara itu, nafas buatan diberikan dengan meniupkan udara ke paru-paru. Hal ini bertujuan untuk menjaga jumlah oksigen dalam sirkulasi darah.  

Terdapat tiga langkah utama dalam RJP, yakni menekan dada, membersihkan jalan nafas, dan memberi nafas buatan. Namun sebelum ke tahap pemberian nafas, dada harus dikompresi dahulu. Melansir dari laman primayahospital.com, berikut tahap-tahapnya:

  • Baringkan orang yang akan diberi RJP dan berlututlah di sampingnya
  • Tempatkan tumit tangan (bagian atas pergelangan) pada tengah dada di bagian bawah tulang dada. Taruh satu tangan di atas tangan lain dan kaitkan jari-jarinya.
  • Pastikan lengan dalam posisi lurus di atas dada pasien.
  • Dalam posisi lengan tetap lurus, tekan dada dengan menggunakan berat badan, bukan cuma tangan. Gerakan satu kali menekan dan satu kali melepas tekanan dihitung sebagai satu kompresi.
  • Lakukan kompresi ini sebanyak 30 kali secara berturut-turut.

Setelah tahap kompresi dada, berikan napas buatan dari mulut ke mulut sebagai berikut :

  • Buka jalan napas dengan meletakkan satu tangan anda di dahi orang yang akan diberi nafas dan tangan lain ditempatkan di bawah dagu untuk menengadahkan kepala ke belakang.
  • Jepit bagian ujung hidung yang lunak hingga tertutup dengan telunjuk dan ibu jari.
  • Buka mulut orang itu dengan ibu jari dan telunjuk lain.
  • Ambil nafas yang dalam, lalu letakkan bibir Anda di atas mulut pasien. Pastikan bibir tertutup rapat.
  • Tiupkan nafas dengan tenaga ke dalam mulut selama kira-kira satu detik sambil memperhatikan pengembangan dada orang itu.
  • Bila dadanya belum naik-turun, ulangi pemberian napas buatan sampai Anda merasakan ada tanda udara keluar dari mulut orang tersebut

NAOMY A. NUGRAHENI 

Baca: Tips Pertolongan Pertama pada Orang yang Kena Serangan Jantung

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus