Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

Psikolog menyarankan selain menitipkan pada orang yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya, perhatikan ini saat menyerahkan tugas mengasuh anak.

8 April 2024 | 20.55 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi Baby Sister / pengasuh anak / penjaga anak yang galak. youtube.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Psikolog klinis anak dan remaja dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia, Vera Itabiliana Hadiwidjojo, menjelaskan dampak buruk saat orang tua menitipkan anak kepada pihak ketiga tanpa kehati-hatian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Perlu kehati-hatian dalam memperlakukan anak, termasuk mencari orang yang dapat dipercaya untuk membantu mengasuh anak,” kata Vera.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menanggapi adanya kasus kekerasan yang dilakukan seorang pengasuh kepada anak selegram Aghnia Punjabi, Vera mengaku miris kasus kekerasan oleh orang terdekat yang dipercaya dapat menjaga dan melindungi anak kembali terjadi. Ada sejumlah dampak buruk yang mungkin terjadi dan mempengaruhi tumbuh kembang bila menitipkan anak pada orang yang salah, seperti anak jadi lebih dekat dengan pengasuh dibanding orang tua sendiri, orang tua tertinggal perkembangan anak sehari-hari, ikatan antara keduanya menjadi tidak kuat, hingga kekerasan yang mungkin terjadi.

Menurutnya, meski baik tidaknya tumbuh kembang anak bukan ditentukan oleh kehadiran pengasuh anak di tengah keluarga, orang tua harus benar-benar mempertimbangkan pihak yang akan menjadi pengasuh anak secara matang dari berbagai sisi dan menyeleksi dengan cermat apakah ia dapat dipercaya untuk ditinggal bersama anak.

“Jika memang ortu harus bekerja, anak sah saja dititipkan ke pengasuh yang bisa dipercaya dan tentu sudah dipertimbangkan matang. Ada orang tua yang juga tetap menitipkan anak dan pengasuhnya kepada saudara atau kakek nenek untuk membantu superivisi selama anak bersama pengasuh,” ujar Vera.

Titipkan pada yang bertanggung jawab
Karena itu, Vera menyarankan selain menitipkan pada orang yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya, anak harus mulai diajarkan untuk menghubungi orang tua ketika merasa tidak nyaman atau mengalami kekerasan apapun. 

Di sisi lain, anak harus diajarkan apa saja yang dapat dilakukan selama orang tua tidak berada di rumah, misalnya mengerjakan tugas sekolah atau bermain mainan kesukaannya di kamar. Orang tua sebaiknya juga harus menjelaskan alasan tidak bisa berada di rumah pada waktu tertentu, termasuk kapan waktu kembali dari urusan di luar.

“Mohon tetap cek kondisi anak secara berkala di rumah meski telah meminta bantuan pengasuh atau orang lain yang ditinggalkan bersama anak,” saran Vera.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus