Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Jangan Sepelekan Sakit Kepala, Bisa Jadi Gejala Stroke dan Tumor Otak

Sakit kepala parah bisa disebabkan tekanan pada otak karena pendarahan, gumpalan darah. Sakit kepala juga bisa menjadi sinyal stroke atau tumor otak.

3 Februari 2024 | 22.50 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak penyebab sakit kepala, dari kurang tidur sampai stres. Namun waspadai pula sakit kepala yang terkait masalah kesehatan serius dan tak bisa diatasi hanya dengan minum parasetamol. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Umumnya, kebanyakan sakit kepala bisa hilang dengan sendirinya dan bukan tanda penyakit serius. Akan tetapi, bila rasa sakit terus menyerang dan tak hilang dengan pereda nyeri dan sakit kepala semakin parah, periksakan ke dokter," saran pakar farmasi Abbas Kanani kepada The Sun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Konsultasikan juga ke dokter bila sakit kepala disertai gejala berikut:
-Muntah
-Nyeri saat terpapar cahaya atau suara.
-Nyeri seperti dipukul-pukul di bagian depan kepala.
-Rahang sakit saat makan.
-Pandangan buram atau berganda.
-Kulit kepala sakit.
-Lengan atau kaki kebas dan lemah.

Sakit kepala parah bisa disebabkan tekanan pada otak karena pendarahan, gumpalan darah, atau genangan cairan. Hal ini bisa menyebabkan kerusakan otak, sementara atau permanen, menurut badan kesehatan Inggris (NHS). Sakit kepala juga bisa menjadi sinyal stroke atau tumor otak. Berikut lima pemicu lain.

Sinusitis
Biasanya rasa sakit muncul di belakang mata, sakit gigi, atau wajah yang terasa lembek. Penyebabnya, area kecil dan kosong di belakang tulang pipi dan kening membengkak, biasanya karena infeksi. Gejala lain adalah hidung tersumbat, daya penciuman menurun, dan keluar ingus.

Aneurisma otak
Gejalanya biasanya sakit kepala dan gangguan penglihatan. Bisa juga rasa sakit di sekitar mata, kebas atau kelemahan di satu sisi wajah, dan sulit berbicara,

Stroke
Sakit kepala parah juga bisa menjadi gejala stroke, selain penglihatan buram, menurut Kanani. "Rasa sakit bisa muncul di satu sisi otak di mana gumpalan darah menyumbat aliran darah dan sering dirasakan di sekitar mata atau sisi kepala," paparnya.

Meningitis
Peradangan pada garis di sekitar otak dan tulang belakang. Kondisi ini bisa sangat serius jika tak segera ditangani. "Peradangan karena meningitis bisa menyebabkan gejala seperti sakit kepala, leher kaku, dan demam. Anda juga bisa mengalami mengantuk atau tak responsif, sensitif terhadap cahaya terang, dan ruam," kata Kanani.

Tumor otak
Hampir separuh orang yang didiagnosa tumor otak mengalami sakit kepala, menurut Brain Tumour Charity. Gejala lain adalah tidak sadarkan diri, mual, muntah, dan masalah daya ingat, jelas NHS.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus