Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Jika ’Raja’ Marah

14 Juni 2010 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pakar pengobatan naturapati Riani Susanto menyebut usus besar manusia sebagai ”raja”. Peran organ tersebut dalam menjaga keseimbangan metabolisme tubuh sangat vital. ”Jangan membuat raja marah, nanti banyak masalah,” kata Riani.

Apa yang membuat ”raja” marah? Jika banyak kotoran menumpuk. Itu bisa disebabkan konstipasi. Normalnya, kotoran tinggal di dalam tubuh 1 x 24 jam, paling lama 2 x 24 jam, sebelum keluar menjadi feses. Konstipasi ditandai dengan frekuensi buang air besar kurang dari tiga kali seminggu. Buang air besar yang tak tuntas, proses mengejan berlebihan saat buang air besar, termasuk konstipasi.

Sembelit membuat sisa makanan mengeras dan menempel di dinding usus sehingga menjadi toksin. Racun tersebut bereaksi dengan tubuh dan menjadi awal dari beragam penyakit, dari bau badan, alergi, perut kembung, sampai kanker. Kanker usus besar akibat konstipasi cenderung terlambat terdeteksi. ”Biasanya ketahuan kalau sudah stadium empat,” kata Riani.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus