Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Aktris Natalie Portman tampak mempesona ketika tiba di karpet merah acara Penghargaan Piala Oscar 2020. Dia mengenakan gaun hitam dengan bordir emas serta jubah di atas bahunya rancangan Christian Dior.
Wanita berusia 38 tahun ini menunjukkan beberapa nama yang disulam di sisi kiri jubahnya. Nama-nama itu adalah nama keluarga dari sutradara wanita luar biasa yang diabaikan untuk nominasi pada malam itu.
Sang aktris yang pernah memenangkan piala untuk kategori Best Actress pada 2011 untuk Film Black Swan mengenakan gaun Dior hitam dengan kombinasi emas di acara tahunan ke-92 Academy Awards. Di bagian sebelah kiri jubahnya dibordir dengan nama-nama sutradara perempuan.
Nama yang terbordir adalah sutradara perempuan yang dinilai layak untuk masuk nominasi, namun tidak dipilih oleh anggota Academy of Motion Picture Arts and Sciences. Beberapa di antaranya Lorena Scafaria (Hustlers), Lulu Wang (The Farewell), Greta Gerwig (Little Women), Melina Matsoukas (Queen & Slim), dan Céline Sciamma (Portrait of a Lady on Fire).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Natalie Portman menjelaskan kepada seorang wartawan mengapa dia memilih untuk membuat pernyataan dengan pakaiannya. “Saya ingin memperkenalkan para wanita ini karena hasil pekerjaan mereka yang luar biasa tahun ini, tentunya dengan cara yang halus,” ujar Natalie pada acara Penghargaan Piala Oscar 2020 di Dolby Theatre Los Angeles, Amerika Serikat, Minggu 9 Februari 2020, waktu setempat.
Setidaknya dalam 2 tahun terakhir ini, ada 5 sutradara pria yang menjadi nominator di Piala Oscar dan tahun ini hanya satu orang dari luar Amerika yakni Bong Joon-ho (Film Parasite) yang lainnya adalah Sam Mendes (1917), Quentin Tarantino (Once Upon a Time in Hollywood), Todd Phillips (Joker) dan Martin Scorsese (The Irishman).
Sepanjang sejarah, selama 92 kali diadakannya Academy Award, hanya lima wanita yang pernah dinominasikan menjadi Sutradara Terbaik. Hanya satu yang menang : Kathryn Bigelow pada 2009 dalam film “The Hurt Locker”.
ALFI SALIMA PUTERI | METRO
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini