Bagi penyandang vertigo, dunia terasa betul-betul berputar. Pusing tujuh keliling dan mata berayun cepat seperti pendulum hingga membuat seisi bumi seakan tumpah. Akibatnya, penderita langsung mual, muntah, dan jatuh pingsan. Gempuran obat sakit kepala pun tak sanggup mengusir serangan pusing kelas berat ini.
Untunglah, kini ada kabar baik bagi penderita vertigo. Seperti dikabarkan The Economist dua pekan lalu, vertigo bisa ditolong dengan teknologi virtual. Pendekatan itu dirintis Erik Viire, ahli neurologi dari Universitas California, San Diego, Amerika Serikat.
Secara medis, vertigo merujuk pada kerusakan sistem saraf di telinga bagian dalam. Kerusakan ini?biasanya karena ketegangan yang menumpuk?menurunkan kemampuan refleks mata-telinga (vestibular-ocular reflex atau VOR). Nah, rendahnya VOR ini membuat pengidap gampang bereaksi negatif terhadap lingkungan sekitar. Perubahan gerak dan cahaya memunculkan sensasi berputar-putar, bingung, dan tubuh pun hilang keseimbangan.
Viire yakin bahwa vertigo bisa lenyap bila sistem vestibular dibenahi. Viire pun merancang kacamata yang tersambung dengan komputer yang bertugas memberi ilusi atau tipuan mata. Caranya, jarak penglihatan diatur sehingga perubahan cahaya dan gerak tidak memicu vertigo. "Ilusi ini perlahan-lahan mengembalikan keseimbangan saraf," kata Viire.
Sejauh ini, kacamata Viire sedang dalam tahap penyempurnaan. Namun, studi awal menunjukkan, sembilan pasien mengalami peningkatan VOR sampai 16 persen setelah sepekan menggunakan kacamata Viire.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini