Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Kantuk Datang Sesudah Makan, Ini Alasannya

Ada beberapa faktor yang diperkirakan memunculkan rasa kantuk, misalnya makan dalam porsi besar bisa memicu kelelahan.

1 Februari 2019 | 14.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kantuk datang sesudah makan? Mungkin hampir semua orang mengalaminya. Beberapa ahli berhipotesis bahwa hal itu terjadi karena manusia, juga sebagian besar hewan, memiliki sinyal yang membuat mereka tetap terjaga saat lapar. Tapi begitu mereka makan sampai kenyang, sinyal itu hilang dan digantikan rasa lelah.

Baca juga: Betulkah Kopi Membantu Menahan Kantuk Saat Begadang?

Tapi ada teori lain. Perubahan sirkulasi darah pascamakan dapat menjelaskan mengapa aktivitas itu membuat beberapa orang mengantuk. Dr. Tomonori Kishino, seorang profesor ilmu kesehatan di Universitas Kyorin Jepang yang dikutip Time mengatakan, aliran darah ke usus kecil akan meningkat drastis setelah seseorang makan. Ketika darah mengalir banyak ke usus, aliran darah ke otak justru berkurang. Itulah yang menyebabkan perasaan kantuk. 

Penelitian sebelumnya menyimpulkan hal lain lagi. Disebutkan, aliran darah ke otak tidak berubah setelah seseorang makan. Tapi kesimpulan itu ditolak Kishino. Ia menemukan bahwa orang-orang yang melewatkan sarapan, aliran darah ke otak anjlok setelah mereka makan siang.

"Karena itu melewatkan sarapan dapat membuat tubuh memiliki beban berat setelah makan siang, yaitu perubahan yang lebih besar dalam (aliran darah)," katanya. Perubahan itulah yang bisa menyebabkan kantuk.

Para ilmuwan lain masih mencari tahu mengapa rasa kantuk muncul sesudah makan. Ada beberapa faktor yang diperkirakan mendukung, misalnya makan dalam porsi besar bisa memicu kelelahan. Disebutkan bahwa tidur dapat membantu pencernaan. Salah satu penelitian yang belum dipublikasikan adalah tentang lalat buah. Dalam penelitian tersebut ditemukan bahwa tidur mengubah cara serangga menyerap zat gizi makro tertentu, termasuk protein.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ini akan mendukung gagasan bahwa kantuk pascamakan mempengaruhi penyerapan nutrisi usus," kata Ja, seorang peneliti.

Baca juga: Coffee Nap, Jawaban Rasa Ngantuk di Siang Bolong

Sebuah studi 2018 menemukan bahwa makanan berlemak tinggi dan tinggi karbohidrat menyebabkan kantuk, terutama di antara orang dewasa yang gemuk. Jadi, jika Anda tak ingin mengalami kantuk sesudah makan, makanlah dalam porsi kecil.

ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus