Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gigi adalah salah satu bagian dari sistem pencernaan manusia yang berfungsi untuk memotong, mencabik, menghancurkan, dan menggiling makanan sehingga dapat dicerna oleh tubuh. Gigi terletak di dalam rongga mulut dan menempel pada rahang yang terdiri dari tulang keras.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gigi manusia terdiri dari beberapa jenis, seperti gigi seri, taring, premolar, molar, dan geraham yang masing-masing memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda-beda. Selain itu, gigi juga memiliki lapisan-lapisan seperti enamel, dentin, dan pulpa yang melindungi dan memberikan nutrisi pada gigi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kapan gigi manusia mulai tumbuh?
Tak seperti jantung atau otak, gigi belum siap bekerja sejak manusia lahir. Mengutip NHS Inform, gigi manusia mulai berkembang sebelum lahir dan biasanya akan mulai tumbuh saat masih menjadi bayi berusia antara 6-12 bulan.
Setelah gigi pertama tumbuh, semakin banyak gigi mulai muncul. Sebagian besar anak-anak memiliki gigi pertama mereka pada saat mereka berusia 3 tahun. Ini disebut gigi susu dan semuanya berjumlah 20 buah. Ketika seorang anak mencapai usia 5 atau 6 tahun, gigi-gigi ini mulai rontok satu per satu.
Kapan gigi manusia berhenti mengalami pertumbuhan?
Mengutip Kids Health, gigi susu tanggal karena didorong keluar oleh gigi permanen yang ada di belakangnya. Secara perlahan, gigi permanen tumbuh dan menggantikan gigi sulung. Pada usia sekitar 12 atau 13 tahun, sebagian besar anak telah kehilangan semua gigi bayinya dan memiliki gigi permanen yang lengkap.
Secara keseluruhan ada 32 gigi permanen, di mana 12 buah lebih banyak dari gigi susu asli. Kebanyakan orang memiliki empat gigi bungsu yang tumbuh di bagian belakang mulut saat mereka berusia antara 17 dan 25 tahun. Ini melengkapi set 32 gigi dewasa.
Saat mencapai usia dewasa inilah gigi manusia biasanya sudah mencapai ukuran dan bentuk yang penuh dan tidak akan bertambah lagi. Namun, perlu diingat bahwa gigi manusia masih dapat mengalami perubahan bentuk dan ukuran akibat faktor tertentu, seperti pengaruh gaya hidup, perubahan hormon, atau kondisi kesehatan gigi dan mulut.
Selain itu, gigi manusia juga dapat mengalami abrasi atau pengikisan akibat gesekan dan tekanan yang terus menerus dari makanan dan minuman yang dikonsumsi, sehingga terlihat lebih pendek. Jadi, meskipun gigi manusia tidak mengalami pertumbuhan setelah mencapai usia dewasa, namun gigi masih dapat mengalami perubahan bentuk dan ukuran yang dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor.
Karena itu, menjaga kesehatan gigi dan mulut serta melakukan perawatan secara teratur sangat penting untuk menjaga kesehatan gigi dan menjaga bentuk dan ukuran gigi agar tetap optimal.
KAKAK INDRA PURNAMA
Pilihan Editor: Jaga Kesehatan Gigi dan Mulut dengan Cara Simpel Berikut