Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bagi sebagian orang, mencuci pakaian seperti kaus kaki, celana dalam, jeans, dan jaket tidak dilakukan setiap hari. Entah karena taku teksturnya yang akan berubah jika dicuci atau faktor kenyamanan lainnya.
Meski demikian, Anda memang harus mencucinya karena adanya bakteri dan virus yang menempel di pakaian. Agar tidak salah langkah, ahli kebersihan, Aggie MacKenzie pun menjelaskan seberapa sering Anda harus mencuci pakaian.
1. Kaus kaki
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut MacKenzie, bukan suatu masalah jika anak-anak tidak mengganti dan mencuci kaus kaki setiap hari. Namun bagi orang dewasa, itu adalah kewajiban. Selain karena jenis pekerjaan yang dilakukan, kaus kaki yang dipakai orang dewasa mungkin tidak cocok dengan sepatu yang digunakan pada hari itu. “Jadi saya pikir Anda harus menggantinya setiap hari tanpa pertanyaan,” katanya.
2. Celana dalam
Selain kaus kaki, celana dalam juga wajib diganti dan dicuci setiap hari. Hal ini berlaku tak hanya bagi orang dewasa, namun juga anak-anak. Sebab kotoran yang paling jelas akan dikeluarkan melalui alat vital yang dilindungi dengan celana dalam.
Apabila Anda berniat untuk pergi lebih dari satu hari, MacKenzie pun menyarankan untuk membawa celana dalam cadangan. Namun dalam keadaan darurat, Anda dapat melapisi celana dalam dengan tisu toilet. “Bisa dengan alas lain sesuai dengan keinginan Anda. Mungkin kapas wajah,” katanya.
3. Jeans
Berbagai perusahaan jeans pasti tidak menyarankan Anda untuk mencuci pakaian dengan bahan ini. Sebab, mencucinya justru bisa merusak jeans. Terlebih juga karena alasan merusak lingkungan lantaran membuang banyak air.
Meski demikian, MacKenzie mengatakan bahwa jeans tetap harus dicuci karena alasan kesehatan serta perbaikan bentuk. Oleh karena itu, waktu terbaik untuk mencucinya adalah saat Anda terlalu sering menggunakannya dan merasa bahannya mulai longgar. “Mencuci bisa menghilangkan bakteri dan virus yang menempel, serta mengembalikan ukuran yang mulai melar,” katanya.
4. Jaket
Jaket beragam bahannya, mulai dari kanvas hingga parasut. Dengan demikian, perlakuannya pun tidak bisa disamakan dengan pakaian biasa Anda seperti kaus dan kemeja. Jaket sebaiknya dibawa ke binatu untuk dibersihkan. Dan dari segi waktu, MacKenzie menyarankan untuk mencucinya hanya saat jaket telah terlihat kotor dan usang. “Tidak seperti kaus dan kemeja yang digunakan setiap hari, jaket pasti jarang digunakan. Jadi setelah bentuknya usang saja baru Anda bersihkan,” katanya.
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | THEGUARDIAN
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini