Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kate Middleton disebut harus menjalani operasi di perut namun tak disebut masalah kesehatannya oleh pihak Istana Kensington dengan alasn pribadi. Dalam kenyataan, tak ada keluarga -- terkenal atau tidak -- kebal terhadap masalah kesehatan dan setiap orang butuh privasi saat tak menyebutkan masalahnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Figur publik perlu privasi untuk memulihkan diri dan melanjutkan hidup seperti orang lain," jelas Amy Morin, psikoterapis dan penulis 13 Things Mentally Strong People Don’t Do, kepada USA Today.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Keluarga kerajaan sejak dulu selalu memiliki masalah dengan pers. Mereka membenci kehausan tabloid pada kehidupan pribadi mereka tapi di sisi lain bisa bekerja sama dengan media untuk mempromosikan tugas-tugas negara. Dalam beberapa tahun terakhir, Kate Middleton dan suaminya, Pangeran William, sudah seperti pesohor lain dalam membagikan informasi mereka melalui media sosial dan rilis media pihak istana.
"Batasan itu penting untuk hidup yang sehat," ujar Laura Petiford, terapis pernikahan dan keluarga.
Pengaruh media sosial
Namun di zaman sekarang ternyata sulit menetapkan batasan itu. "Di zaman media sosial, masyarakat umum telah terlatih untuk tidak hanya membagikan momen paling pribadi tapi juga berharap orang lain melakukan hal serupa," ungkap psikolog Renee Carr.
Masalahnya, publik sering berkeinginan untuk mengetahui segala hal tentang kehidupan orang terkenal. Namun di masa-masa sulit, orang tentu tak mau mendengar setiap opini mengenai situasi mereka, apakah itu pesohor atau bukan.
"Komentar orang lain bisa sangat mengganggu dan mengecewakan. Di masa krisis, penting untuk mencurahkan energi pada hal-hal yang paling penting," tutur Morin.