Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Kelelahan Saat WFH, Jangan Tanggung Semua Beban Kerja Sendirian

Pandemi Covid-19 memaksa sebagian orang bekerja dari rumah atau WFH. Komunikasi positif dengan atasan dan rekan kerja sangat membantu.

19 Juli 2020 | 21.41 WIB

Ilustrasi wanita bekerja di rumah. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi wanita bekerja di rumah. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Tak semua orang cocok bekerja dari rumah atau menjalani work from home ( WFH ). Mungkin ada yang suasana di rumahnya tidak mendukung untuk bekerja karena ada balita, lansia, atau kurang nyaman, dan berbagai alasan lainnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Jika dipaksakan menjalani WFH, orang seperti ini akan mudah stress. Apakah kamu sudah merasakan gejalanya kelelahan karena WFH? Kelelahan adalah sinyal awal menuju stress, bahkan sampai terjadi gangguan kesehatan mental.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Sebelum itu semua terjadi, Head Emotional Wellbeing Nuffield Health, Brendan Street menyampaikan beberapa masukan yang dapat dilakukan. Dengan begitu, kondisimu akan lebih baik meski tetap menjalani WFH. Tentu semua ini demi kebaikanmu juga dan keluarga agar terhindar dari Covid-19.

Berikut tips dari Brendan Street untuk mengatasi kelelahan saat bekerja dari rumah seperti dikutip dari Metro, Rabu 8 Juli 2020:

  1. Bicaralah dengan atasan
    Sampaikan kepada bos jika kamu merasa beban kerja terlalu berat. Bukan hanya tenggat yang sangat singkat sementara pekerjaan yang diberikan setumpuk, terlebih jika tidak ada dukungan dari perusahaan untuk mengerjakannya.

    Semua itu harus dibicarakan dengan atasan agar kamu tidak menjadi orang yang selalu berada dalam tekanan. Atasan yang baik akan mencari solusi atas semua masalah itu.

  2. Ketahui hak pekerja
    Seorang pekerja harus mengetahui kebijakan perusahaannya. "Apabila hak Anda tidak terpenuhi, mungkin sudah waktunya untuk berbicara dengan bagian personalia," kata Brendan.

  3. Percaya pada tim
    "Percayalah dengan kolega dan rekan kerja Anda," kata Brendan. Perhatikan siapa mengerjakan apa dan berapa lama. Perkirakan apakah bobot pekerjaan itu terlalu berat atau terbilang ringan untuknya. Jika ringan, kamu bisa berbagi beban pekerjaan dengannya. Pembagian tugas dan mengatur jadwal yang tepat adalah kunci keberhasilan kerja sama tim.

  4. Sediakan waktu istirahat
    Manfaatkan dengan baik waktu istirahat. Jangan memaksakan diri untuk terus-menerus bekerja karena hasilnya justru akan mengecewakan. Ketika beristirahat, lupakan semua urusan pekerjaan. Fokus pada diri sendiri dan pulihkan semua lelah fisik maupun mental. Kamu bisa beristirahat dengan menjalani hobi, menonton film, berolahraga, atau meditasi.

  5. Batasi waktu kerja
    Disiplin membatasi waktu kerja adalah wajib agar tidak kebablasan. Memang bisa saja kita menganggap pekerjaan di sela-sela waktu pribadi. Namun menurut Brendan, cara-cara seperti ini harus dihindari.

    "Pikirkan tentang bagaimana Anda menggunakan waktu tersebut untuk kepuasan diri," kata Brendan. Hindari bekerja di saat-saat tertentu, seperti makan siang, waktu berdoa, dan ketika sudah terlalu larut malam.

  6. Manfaatkan dukungan kantor
    Brendan mengatakan apabila WFH telah membuat kamu benar-benar kelelahan dan stress, sampaikan kepada perusahaan dan minta dispensasi. Sampaikan kepada atasan jika kamu membutuhkan layanan kesehatan mental.

    Pandemi Covid-19 memang menjadi masa yang sulit dan penuh ketidakpastian. Komunikasi positif dengan atasan dan rekan kerja akan sangat membantu mencegah kelelahan saat WFH.

MUHAMMAD AMINULLAH

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus