Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Kenali Perimenopause, Masa Wanita Sebelum Alami Menopause

Perimenopause adalah periode waktu saat tubuh seseorang menjelang menopause. Biasanya dimulai pada pertengahan hingga akhir 40-an dan berlangsung sekitar 4 tahun.

3 Mei 2023 | 19.58 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi menopause. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Perimenopause mengacu pada periode transisi sebelum menopause atau berhentinya siklus menstruasi, yang berlangsung selama beberapa tahun. Menurut laman news-medical, ini adalah waktu saat ovarium secara bertahap mulai membuat lebih sedikit estrogen, yang biasanya dimulai pada usia 40-an wanita tetapi bisa dimulai pada usia 30-an atau bahkan lebih awal. 

Perimenopause dan Estrogen

Perimenopause berjalan sampai menopause, titik ketika ovarium berhenti melepaskan telur. Dalam 1 sampai 2 tahun terakhir perimenopause, penurunan estrogen ini semakin cepat, sehingga pada tahap ini, banyak wanita memiliki gejala menopause.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selama perimenopause, kadar estrogen biasanya 20 sampai 30% lebih tinggi selama premenopause dan meningkat jauh lebih luas. Sementara ovulasi terkait dengan kadar estrogen dan progesteron dalam tubuh, dimana estrogen tinggi menginduksi aktivasi hormon luteinizing dan kemudian pelepasan telur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jika wanita tidak hamil, progesteron turun, dan perdarahan menstruasi terjadi. Siklus ini berulang setiap bulan sampai timbulnya perimenopause, dimana kadar estrogen menjadi jauh lebih tidak teratur dan bervariasi sepanjang bulan. 

Hal ini dapat menyebabkan siklus menstruasi memanjang atau memendek dan menjadi tidak teratur, dan juga mengakibatkan menstruasi tanpa ovulasi sebelumnya yang berhasil, atau tidak ada telur yang dilepaskan. Sebagian besar gejala yang terkait dengan perimenopause secara langsung dihasilkan dari disregulasi estrogen dan disregulasi hormon hilir berikutnya. 

Gejala Perimenopause

Setiap wanita yang mengalami perimenopause secara berbeda, meskipun transisi berlangsung antara tiga hingga empat tahun rata-rata. Sebagian besar wanita mengalami gejala negatif yang berhubungan dengan perimenopause, mayoritas ringan melaporkan gejala sedang hingga berat menurut penilaian internasional.

Perubahan kadar hormon juga secara tidak langsung menimbulkan peningkatan risiko kondisi serius, seperti penyakit jantung, khususnya akibat penyempitan arteri ketika estrogen rendah. Salah satu gejala perimenopause yang paling sering adalah hot flashes terjadi pada sekitar 45-85% wanita, tergantung pada sumber penelitian. 

Gejala lebih lanjut termasuk keringat malam yang berlebihan, sulit tidur, kelelahan, migrain, kehilangan libido, perubahan suasana hati dengan risiko mengembangkan kecemasan, penambahan berat badan, dan kekeringan vagina, yang merupakan hasil dari rendahnya kadar estrogen. Depresi juga terjadi pada penderita perimenopause, baik sebagai dampak langsung dari perubahan dan fluktuasi kadar hormon.

Banyak wanita mendapatkan solusi dari gejala perimenopause setelah minum pil KB dosis rendah untuk waktu yang singkat, menurut laman webmd. Pilihan lain yang mengendalikan hot flashes, termasuk patch kulit kontrol kelahiran, cincin vagina, dan suntikan progesteron. Wanita tertentu tidak boleh menggunakan hormon KB, sehingga bicarakan dengan dokter untuk melihat apakah solusi ini tepat untuk anda.

Menerapkan gaya hidup yang sehat, seperti latihan, berhenti merokok, tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari, minum lebih sedikit alkohol, mendapatkan berat badan yang seimbang, cukup kalsium, dan sejumlah multivitamin.

NEWS MEDICAL NET | WEB M

Pilihan editor : Drew Barrymore Cerita Gejala Perimenopause Ganggu Kehidupan Percintaannya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus